Setelah MotoGP Prancis 2022, Enea Bastianini Jadi Pembalap Terkuat

By Febri Eka Pambudi - Jumat, 20 Mei 2022 | 19:00 WIB
Duel sengit Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia di MotoGP Prancis 2022, Minggu (15/5/2022) di Sirkuit Bugatti, Le Mans.
TWITTER @MOTOGP
Duel sengit Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia di MotoGP Prancis 2022, Minggu (15/5/2022) di Sirkuit Bugatti, Le Mans.

JUARA.NET - Mantan pembalap, Alex Criville, menyatakan bahwa setelah gelaran MotoGP Prancis 2022, Enea Bastianini jadi rider paling kuat.

Pembalap Gresini Ducati, Enea Bastianini, memenangi gelaran MotoGP Prancis 2022, Minggu (15/5/2022) di Sirkuit Bugatti, Le Mans.

Hasil tersebut sekaligus menjadi kemenangan ketiga bagi Enea Bastianini di MotoGP 2022 yang sudah menjalani 7 seri.

Bagi Alex Criville, kemenangan itu sekaligus menjadi bukti bahwa Enea Bastianini adalah pembalap paling siap di MotoGP pada musim ini.

Pasalnya, Bastianini nyaris tidak mengalami kesulitan ketika berada di atas lintasan.

Pembalap Italia itu juga tidak pernah mengeluh mengenai performa motor yang ditunggangi.

Criville selalu dibuat kagum dengan cara Bastianini menyulap kekurangan yang dia miliki menjadi sebuah kelebihan.

"Pembalap Italia itu menjalani balapan yang sempurna," ungkap Alex Criville dikutip Juara.net dari Motosan.es.

Baca Juga: Marc Marquez Tetap Setia dengan Honda kendati Motor Tidak Sempurna

"Dia telah tahu bagaimana mengelola balapan dan mengubah apa yang kurang menjadi kelebihan."

Kekuatan terbesar Enea Bastianini bukan hanya pada setelan motor Ducati yang selalu bertenaga.

Cara La Bestia membaca balapan juga begitu akurat.

Criville menyatakan Bastianini membuat Francesco Bagnaia tidak nyaman berada di depannya dalam balapan di Prancis.

Bastianini tahu Bagnaia sangat cepat namun dia juga tidak tutup mata dengan kecepatannya sendiri yang bisa mengganggu pembalap tim utama Ducati itu.

Cukup dengan melakukan serangan beberapa kali, Bastianini bisa membuat Bagnaia panik dan melakukan kesalahan.

"Rahasia Enea Bastianini ada pada setelan dan cara mengemudinya."

"Dia tahu cara membaca balapan dengan sangat baik dan dia menjaga ban dengan sangat bagus sampai akhir lomba."

"Di situlah letak rahasianya karena dia mendapatkan motor yang sangat mudah dikendalikan."

"Dia mengambil posisi dengan optimal, menikung dengan sangat baik, dan mengelola keausan ban dengan sangat bagus."

Baca Juga: Jelang MotoGP Italia 2022, Johann Zarco Khawatir Kembali Kehilangan Senjata Utama Motor Ducati 

"Saya pikir sekarang dia yang terkuat di MotoGP."

Berbicara mengenai pembalap paling kuat di MotoGP musim ini, Criville juga tidak tutup mata pada Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro.

Dua nama pembalap kawakan itu berada di atas Enea Bastianini dalam klasemen MotoGP 2022.

Fabio Quartararo sedang memimpin klasemen namun motor M1 miliknya punya sejumlah kelemahan.

"Kita mengharapkan lebih banyak dari pembalap Prancis itu."

"Dia telah mencoba segalanya dan memberikan 100%."

"Pada lap terakhir sepertinya dia akan bisa menyusul Aleix Espargaro tetapi motor Yamaha kurang dalam hal akselerasi dan kecepatan maksimal."

Sementara itu, Aleix Espargaro begitu fenomenal pada tahun ini dengan motor Aprilia.

"Aleix berjuang untuk tempat ketiga sampai akhir karena dia tahu hasil itu penting dan Fabio Quartararo tidak akan membuat situasi menjadi mudah baginya."

"Aleix meyakinkan orang bahwa dia bisa bersaing di setiap balapan untuk selalu menempati podium."

"Dengan begitu, dia juga bisa bertarung untuk gelar juara dunia MotoGP tahun ini," pungkas Criville.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Motosan.es


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X