UFC Sanggah Tuduhan Timbangan Salah, Charles Oliveira yang Keliru

By Febri Eka Pambudi - Kamis, 12 Mei 2022 | 14:30 WIB
Charles Oliveira dalam penimbangan berat badan untuk UFC 274.
TWITTER/MMAFIGHTING
Charles Oliveira dalam penimbangan berat badan untuk UFC 274.

JUARA.NET - Wakil Presiden UFC Bidang Regulasi, Marc Ratner, buka suara soal kasus kegagalan Charles Oliveira memenuhi batas berat badan.

Pencopotan gelar juara kelas ringan dari Charles Oliveira menjadi momen ikonis dalam gelaran UFC 274 pada akhir pekan lalu.

Sampai saat ini lepasnya sabuk juara Charles Oliveira tanpa mengeluarkan keringat masih menjadi perbincangan hangat di luar oktagon.

Banyak asumsi dikeluarkan, salah satunya mengenai kalibrasi timbangan UFC yang keliru.

Tuduhan ini tentu membuat banyak pihak mendesak UFC untuk kembali menyetel timbangannya.

Namun, hal ini disanggah oleh Marc Ratner, yang menegaskan timbangan UFC tidak bermasalah.

Pasalnya, timbangan itu tidak hanya digunakan oleh Oliveira dan sudah teruji dalam banyak pertandingan.

Dalam sesi timbang badan resmi, UFC menggunakan timbangan manual yang serupa dengan timbangan untuk daging.

“Kami selalu menggunakan timbangan daging ini. Timbangan ini akurat, seimbang, terkalibrasi, jadi saya tidak pernah bermasalah menggunakannya," ungkap Marc Ratner dikutip dari MMA Fighting.

Baca Juga: UFC Vegas 54 - Jagoan Kuat Pemilik Tendangan Dahsyat Jadi Tangga Menuju Gelar 

"Kami telah berhasil menggunakannya selama 15 tahun terakhir.”

Selain timbangan, dia juga mengeklaim jika setiap sesi yang dilakukan atlet saat melakoni timbangan sudah terkonsep dengan matang.

Jadi Ratner menjamin bahwa tidak ada yang salah dengan timbangan yang digunakan pada hari Jumat (6/5/2022) itu.

Menurut Ratner, masalah mungkin terjadi pada timbangan yang digunakan para petarung di luar sesi resmi.

Sebelum sesi timbang badan resmi, UFC menyediakan timbangan lain di hotel yang bisa dipakai sehingga petarung bisa mengira-ngira apakah berat mereka bakal terpenuhi di hari Jumat atau tidak.

Ada petarung yang mengubah skala dalam timbangan latihan itu dari pound menjadi kilogram atau sebaliknya.

Saat itulah kesalahan kemungkinan terjadi yang kemudian menyebabkan Oliveira gagal memenuhi berat badan di kelas ringan.

“Apa yang dibicarakan orang, pada malam sebelumnya, ada timbangan di mana petarung bisa turun dari kamar dan memeriksa berat badan mereka."

"Beberapa petarung ingin mengubah skala dari pound ke kilogram."

"Hal itu memang dapat Anda lakukan dan saya pikir kondisi itu mungkin telah mengubah kalibrasi timbangan."

"Kami tidak memiliki bukti apa pun tetapi itu mungkin telah mengganggu timbangan yang ada.”

Ratner juga menjelaskan mengenai fenomena perbedaan angka yang terjadi pada saat Oliveira melakukan penimbangan di hotel.

Baca Juga: Takhta Kosong, Ada Longsor Massal di Kelas Ringan UFC, Conor McGregor Selamat 

Tim Oliveira mengeklaim jika mereka sebelumnya melakukan penimbangan di hotel dan hasilnya juara kelas ringan itu berhasil mencapai 155 pound atau 70,3 kg.

Namun, pada Jumat paginya, Oliveira mengalami kelebihan berat.

Bagi Ratner perbedaan hasil timbangan saat di hotel maupun di panggung utama mustahil untuk terjadi dengan selisih sampai demikian besar seperti dalam kasus Oliveira.

“Kami mengetahui ada masalah dengan timbangan latihan pada Jumat pagi, sekitar pukul 08.00 atau 08.30."

"Kami menempatkan timbangan lain yang sudah dikalibrasi dan memasangnya di sana,” kata Ratner.

"Saya tidak yakin pukul berapa Charles atau timnya turun pada hari Jumat, tetapi dia mengatakan telah memeriksa berat badan pada Kamis malam dan dia baik-baik saja."

“Saya dapat mengatakan dengan pasti bahwa pada hari Jumat tidak ada yang salah dengan timbangan.”


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : MMA Fighting


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X