JUARA.NET - Gilbert Burns membicarakan tentang tangisannya setelah melakoni duel mlawan Khamzat Chimaev di UFC 273.
Pada laga yang berlangsung pada 9 April lalu itu, Gilbert Burns dihajar Khamzat Chimaev sampai mukanya babak belur.
Namun, Burns tidak langsung menangis tatkala bogem-bogem Khamzat Chimaev mendarat ke wajahnya.
Saat duel berakhir dan dia dipastikan kalah dengan angka mutlak, petarung berjulukan Durinho itu masih belum menangis.
Baca Juga: Disebut Mike Tyson Psikopat, Bintang UFC Khamzat Chimaev Bilang Wow
Dalam wawancara dengan kanal MMA Underground, Gilbert Burns mengatakan bahwa saat itu dia sudah menahan tangis.
Namun, akhirnya Gilbert Burns tidak sanggup membendung air matanya dan kemudian tangisnya pecah.
Mantan penantang Kamaru Usman ini lantas mengungkapkan hal yang akhirnya membuatnya mewek.
Gilbert Burns mengaku marah pada kekalahan yang dialaminya.
Akan tetapi, orang-orang terus berkata kepada Burns bahwa dia telah melalui duel hebat lantaran yang penting baginya adalah kemenangan.
Walaupun demikian, Gilbert Burns tidak peduli bahwa dia telah menampilkan performa hebat karena menurutnya
Setelah datang orang keempat yang mencoba mengelusnya dengan pujian yang serupa, tangisannya pun pecah.
Baca Juga: Beda dari Mike Tyson, Khamzat Chimaev Tak Pernah Takut sebelum Berduel
“Saya sangat marah karena saya tahu itu pertarungan yang bagus," kata Gilbert Burns seperti dilansir Juara.net dari BJPenn.
"Orang-orang berkata: "Hei, jangan khawatir, itu pertarungan yang hebat."
"Pasalnya, saya tidak ingin langsung menangis. Mungkin orang ketiga atau keempat datang kepada saya: 'Bro, itu pertarungan yang hebat'."
"Kemudian tangisan saya pecah dan saya berkata:"Tetapi saya kalah!'."
“Itu sampai pada titik bahwa saya sangat benci kalah sehingga saya tidak peduli apakah itu pertarungan yang hebat."
"Saya hanya ingin menang, saya tidak ingin kalah."
Gilbert Burns juga mengungkapkan bahwa ada penyebab lain yang membuatnya menangis, yang mana hal itu adalah Presiden UFC, Dana White.
Baca Juga: Punya Hal yang Sama dengan Petarung Dagestan, Khamzat Chimaev Bakal Ambil Alih UFC
"Kemudian orang pertama yang saya temui adalah Dana White."
"Dia mengatakan: 'Itu pertarungan yang luar biasa, itu pertarungan terbaik yang pernah saya lihat' dan mentalitas yang sama muncul."
“Saya mencoba untuk tidak menangis setiap kali dia mencoba memberi saya pujian dan hal yang bagus, itu hanya membuat saya lebih gila."
"Kemudian Dana membuat saya menangis karena dia banyak bicara dan saya sangat marah."
"Ketika keluar dari oktagon, saya sudah menangis dan agaknya berkata seperti: 'Sial, saya tidak bisa menahannya'," pungkas petarung berusia 35 tahun.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar