Manajer KTM Sebut Tak Ada yang Bisa Tampil Dominan di MotoGP 2022

By Fiqri Al Awe - Selasa, 19 April 2022 | 14:00 WIB
Pembalap Red Bull KTM, Miguel Oliveira saat menjadi juara pada MotoGP Indonesia 2022, Minggu (20/3/2022)
MGPA
Pembalap Red Bull KTM, Miguel Oliveira saat menjadi juara pada MotoGP Indonesia 2022, Minggu (20/3/2022)

JUARA.NET - Manajer tim KTM, Francesco Guidotti, mengeklaim bahwa tidak ada yang akan yang bisa dominan di MotoGP 2022.

Komentar ini muncul dari mulut Guidotti berdasarkan hasil yang direngkuh timnya.

Dalam empat balapan MotoGP 2022, KTM menggondol hasil yang cukup beragam.

Tampil ganas pada seri Qatar, Indonesia, dan Argentina, hasil terburuk untuk tim KTM terjadi pada seri Amerika lalu.

Pada seri tersebut, KTM hanya bisa mengamankan posisi ke-12 sebagai hasil terbaik mereka.

Menurut Guidotti hasil buruk di Amerika bukan karena timnya kurang perjuangan.

Hanya, ia menilai bahwa tidak ada yang bisa dominan pada MotoGP 2022.

"Tiga balapan pertama berjalan sangat baik," cerita Guidotti dilansir Juara.net dari Motosan.es.

"Balapan terakhir sungguh membuat rata-rata kami jadi sedikit jeblok."

"Jadi, saya bisa bilang bahwa ini bukan karena kurangnya kegigihan."

Baca Juga: Finis Terburuk Sepanjang MotoGP 2022, Raul Fernandez Tetap Klaim Keuntungan Besar

"Tetapi, secara sederhana hasil itu menunjukkan bahwa tidak ada yang bisa tampil dominan di mana saja dan kapan saja pada MotoGP sekarang," tambahnya.

Musim balapan tahun ini memang berjalan sangat menarik.

Dari empat seri balapan yang telah digelar, total sudah muncul tiga nama pembalap juara.

Tiga juara tersebut bahkan berasal dari tiga pabrikan yang berbeda, yakni Ducati, KTM, dan Aprilia.

Kondisi tersebut memang menunjukkan bahwa semua tim punya peluang yang sama untuk menangi balapan pada MotoGP 2022.

Terlepas dari hal ini, Guidotti juga coba membahas penyebab penampilan buruk timnya di seri Amerika.

"Ini adalah sirkuit yang spesial, tetapi kondisi itu berlaku pada semua tim, maka dari itu saya tak mau jadikan hal tersebut sebagai alasan," tuturnya.

"Lebih dari itu semua, kami mungkin akan bertahan dengan setelan yang lebih konservatif."

"Di samping itu, kami juga akan terus melihat data dan masukan dari para pembalap setelah balapan."

Baca Juga: Masih Perlu Banyak Belajar, Debutan KTM Tech3 Ngaku Ditampar Kenyataan pada Seri Amerika

"Kami harus mengambil risiko lebih banyak di area berbeda dari motor," sambung Guidotti.

Bicara soal pembalap-pembalanya, mantan manajer tim Pramac Racing Ducati tersebut mengaku takkan memberikan kekangan.

Praktis sejauh ini baru pembalap MotoGP asal Afrika Selatan, Brad Binder, yang sudah jelas bakal tunggangi KTM hingga empat tahun ke depan.

Namun, Guidotti menegaskan bahwa kondisi KTM kini cukup jelas dan kemungkinan besar Miguel Oliveira, Raul Fernandez, serta Remy Garnder bakal dipertahankan.

"Situasi di KTM cukup jelas. Binder masih terikat kontrak hingga 2024," ungkapnya.

"Pilihan ada di tangan kami soal tiga pembalap lainnya, tetapi kami berniat untuk membuat kontrak baru untuk dua tahun ke depan."

"Hal itu adalah kondisi yang ingin kami jaga."

"Tetapi tentu saja jika ada yang ingin pergi, maka kami tidak akan memaksanya untuk bertahan," pungkas Guidotti.

Baca Juga: Satu Perubahan Anggota Tim yang Bikin Brad Binder Makin Betah di KTM


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Motosan.es


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X