Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Dijagokan Menang dari Petinju Tak Terkalahkan, Begini Strategi Penakluk Manny Pacquiao

By Fiqri Al Awe - Sabtu, 16 April 2022 | 07:30 WIB
Yordenis Ugas (kiri) saat menerima pukulan dari Manny Pacquiao (kanan) ketika bertarung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu (21/8/2021).
TWITTER.COM/MANNYPACQUIAO
Yordenis Ugas (kiri) saat menerima pukulan dari Manny Pacquiao (kanan) ketika bertarung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu (21/8/2021).

JUARA.NET - Datang sebagai kuda hitam dalam duel melawan petinju tak terkalahkan, Errol Spence Jr, penakluk Manny Pacquiao, Yordenis Ugas, sudah siapkan strategi mujarab.

Yordenis Ugas tentu tidak kaget dirinya menjadi kuda hitam dalam pertarungan pada Minggu (17/4/2022) waktu Indonesia itu.

Meski begitu, label kuda hitam tak lantas membuat nyali penakluk Manny Pacquiao ciut.

Petinju asal Kuba ini menegaskan bahwa misinya nanti adalah mengambil gelar tinju kelas welter WBC dan IBF milik Spence.

"Saya tahu saya datang sebagai kuda hitam," kata Ugas dilansir Juara.net dari Boxingscene.com.

"Saya datang ke sini untuk menang."

"Saya bakal bertarung kapan saja, di mana saja, termasuk di halaman belakang rumah orang tersebut," tambahnya.

Untuk duel melawan Spence nanti, Ugas mengaku sudah menyiapkan strategi.

Ugas berjanji bakal berani melakukan barter pukulan serta tampil menekan seperti yang sudah biasa ia lakukan.

"Spence bisa mengucapkan apa pun yang ingin ia katakan," kata Ugas.

Baca Juga: Memakan atau Dimakan, Petinju Tak Terkalahkan Janji Pukul KO Penakluk Manny Pacquiao

"Saya tetap akan bertarung dengan gaya saya, barter pukulan dan terus menekan ke depan," tambah petinju berjulukan 54 Milagros tersebut.

Jadi seorang kuda hitam agaknya bukan hal baru lagi untuk Yordenis Ugas.

Ia juga tidak dijagokan dalam pertarungan menghadapi legenda tinju, Manny Pacquiao, pada bulan Agustus lalu.

Namun, Ugas justru mendominasi Pacquiao di balik status kuda hitamnya.

Hal tersebut dapat terjadi karena Ugas memang sudah terbiasa maju berduel sebagai yang tidak dijagokan.

Motivasi yang sama tentu dibawa Ugas dalam pertarungan menghadapi Spence.

Selain itu, Ugas juga termotivasi untuk membanggakan tanah kelahirannya, Kuba.

"Saya selalu jadi kuda hitam. Dari enam tahun yang lalu hingga sekarang dan saya sudah terbiasa," ungkapnya.

"Spence memang layak dijagokan karena ini adalah duel unifikasi sabuk di tanah kelahirannya."

Baca Juga: Sebut Kariernya Bakal Tamat andai Lawan Manny Pacquiao, Petinju Tak Terkalahkan Tidak Kecewa Duelnya Batal

"Tetapi, saya datang ke sini untuk membuat kejutan."

"Saya ingin seluruh orang di Kuba tahu bahwa saya bertarung untuk mereka dengan segenap jiwa dan raga."

"Saya bakal melakukan hal itu Sabtu nanti," pungkas Ugas.

Yordenis Ugas maju ke duel tinju melawan Errol Spence Jr dengan berbekal rekor 27 kali menang dan empat kali kalah.

Pada pertarungan nanti, Ugas bakal mempertaruhkan gelar juara kelas welter versi WBA miliknya.

Sabuk itu merupakan gelar yang didapatkan Ugas setelah mengalahkan Abel Ramos pada tahun 2020.

Baca Juga: Monster Tinju Sempurna Errol Spence Jr Diramal Habisi Penakluk Manny Pacquiao

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Boxingscene.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X