Pengalaman Pertama Murid Valentino Rossi Jajal Motor Ducati Diwarnai Umpatan

By Reinaldo Suryo Negoro - Selasa, 1 Maret 2022 | 08:30 WIB
Salah satu debutan MotoGP 2022, Marco Bezzecchi.
Mooney VR46 Racing Team
Salah satu debutan MotoGP 2022, Marco Bezzecchi.

JUARA.NET - Murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi, mengaku mengumpat kala pertama kali jajal motor Ducati jelang MotoGP 2022.

Marco Bezzecchi bakal jalani debut di kelas utama pada gelaran MotoGP 2022.

Bezzecchi promosi ke kelas utama MotoGP usai mampu finis di posisi ke-3 pada Moto2 2021.

Secara kebetulan, finis posisi ini serupa seperti yang didapatkannya sebelum naik dari Moto3 ke Moto2.

Kendati berada di posisi yang sama sebelum melakukan lompatan, Marco Bezzecchi pastinya merasakan pengalaman yang berbeda.

Pengalaman tersebut disampaikan murid Valentino Rossi ini dalam wawancara dengan GPOne.

"Jika memikirkan masa lalu, saya harus mengatakan bahwa dari Moto3 ke Moto2, motornya benar-benar berbeda," kata Marco Bezzecchi.

"Sementara itu, MotoGP berjalan enam kali lebih cepat dari Moto2 meskipun ukuran bannya lebih kurang sama."

Baca Juga: Murid Valentino Rossi Merasa Hijrah ke Moto2 Lebih Sulit ketimbang ke MotoGP

"Jadi Anda harus belajar beberapa hal, seperti elektronik."

"Prosesnya panjang, tetapi pengorbanannya lebih sedikit untuk naik dari Moto2 ke MotoGP dibanding dari Moto3 ke Moto2."

Untuk gelaran MotoGP 2022, Marco Bezzecchi akan menjadi tandem Luca Marini di tim Mooney VR46 Racing Team.

Tim Mooney VR46 Racing Team sendiri merupakan salah satu tim satelit Ducati di MotoGP 2022.

Itu artinya, Marco Bezzecchi akan menggunakan motor dari pabrikan asal Italia tersebut.

Pembalap dengan nomor start 72 ini juga sudah mencoba kuda besi Ducati dalam beberapa kesempatan di tes pramusim.

Marco Bezzecchi pun mengatakan bahwa dia sangat terkejut dengan kehebatan motor Ducati.

Saking terkejutnya, Bezzecchi bahkan mengaku sempat mengeluarkan kata-kata umpatan.

Baca Juga: Mooney VR46 Rilis Motor, 3 Tahun Lagi Adik Valentino Rossi ke Tim Utama MotoGP

 

"Saat ini, saya masih belum mencapai batas dengan motornya,"

"Kekuatan dan akselerasinya luar biasa, begitu juga dengan pengeremannya."

"Pertama kali mencobanya, saya sangat terkejut sampai-sampai saya mengucapkan kata-kata umpatan," pungkas pembalap berusia 23 tahun.

Motor Ducati memang mendapatkan predikat motor terbaik dalam beberapa tahun terakhir.

Pada gelaran MotoGP 2021, Ducati sukses menyabet gelar konstruktor dan tim terbaik.

Nahas, kesaktian motor Ducati ini tidak berhasil membawa satu pun jagoannya menjadi nomor satu di kejuaraan dunia pembalap.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Motosan.es


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X