Francesco Bagnaia Belum Bisa Menilai soal Rival Paling Membahayakan di MotoGP Qatar 2022

By Fiqri Al Awe - Senin, 14 Februari 2022 | 08:30 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, dalam tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, 6 Februari 2022.
TWITTER.COM/DUCATIUKRACING
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, dalam tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, 6 Februari 2022.

JUARA.NET - Pembalap tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengaku masih belum bisa menimbang pembalap manakah yang bakal jadi rival paling membahayakan di MotoGP Qatar 2022.

Serangkaian tes pramusim MotoGP 2022 telah selesai digelar.

Pada awal Februari lalu, para pembalap MotoGP lakoni tes dua hari di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Sepekan kemudian atau pada tanggal 11-13 Februari, tes berlanjut ke Sirkuit Mandalika yang bakal jalani debut di MotoGP 2022 mendatang.

Dengan berakhirnya dua tes pramusim tersebut, kini Fabio Quartararo dan kawan-kawan tinggal menghitung hari menunggu MotoGP Qatar 2022.

Rencananya, MotoGP Qatar 2022 sendiri bakal dihelat pada tanggal 6 Maret.

Jelang seri perdana digelar, fokus para pembalap kini praktis tertuju pada MotoGP Qatar 2022.

Menariknya, pembalap MotoGP dari tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengaku bahwa ia masih belum bisa menilai rival yang paling berbahaya di seri Qatar.

Meski begitu, murid Valentino Rossi tersebut juga menyebut bahwa Fabio Quartararo bakal jadi favorit juara.

"Saya merasa luar biasa tetapi saya bukan pemenangnya tahun lalu. Maka dari itu, Fabio Quartararo adalah yang menjadi favorit," ungkap Francesco Bagnaia dilansir Juara.net dari GPOne.

Baca Juga: Tes Mandalika Selesai, 1 Menit 30 Detik Gagal Ditembus, Pol Espargaro Nomor Satu

"Ngomong-ngomong, saya tidak merasa tertekan."

"Saya senang dengan performa pada akhir musim 2021 dan kinerja kami bersama tim."

"Saya tidak tahu siapa yang bakal jadi rival paling berbahaya di seri Qatar."

"Tetapi, Honda, Suzuki, dan Aprilia melakukan hal yang bagus," imbuh pembalap MotoGP yang akrab disapa Pecco itu.

Pada tes pramusim di Mandalika kemarin, Pecco mencatatkan waktu tercepat 1 menit 31,436 detik.

Dengan torehan tersebut, Pecco berhasil mengamankan posisi ke-5 serta keluar sebagai pembalap tercepat di tim Ducati.

Bagnaia sendiri sudah bisa merasakan potensi dari motor anyar Ducati.

"Saya merasa motor ini punya potensi yang luar biasa," ujar pembalap MotoGP berusia 25 tahun itu.

"Saya dapat mengatakan bahwa motor ini bisa lebih cepat satu sampai dua per sekian detik."

Baca Juga: Kecepatan Maksimal Yamaha Masih Tertinggal, Fabio Quartararo Sudah Pasrah

"Tes kali ini membantu kami memahami hal tersebut," tandas Pecco.

Namun, Pecco juga merasa para pembalap MotoGP dari Ducai perlu mengganti gaya membalapnya dengan motor baru ini.

"Kami perlu mengganti sesuatu soal gaya membalap kami," katanya.

"Saya sedang fokus untuk memahami hal itu."

"Saya melibas 210 putaran untuk mencari tahu hal tersebut," imbuh Bagnaia.

Tak lupa Francesco Bagnaia menceritakan pengalamannya menjadi korban kerikil terbang di Sirkuit Mandalika.

"Itu (kerikil yang terbang karena motor pembalap lain) seperti peluru," cerita Pecco.

"Itu tidak menyenangkan saat mengenai Anda."

"Mereka menyakinkan kami bahwa masalah itu akan diatasi pada balapan mendatang (MotoGP Indonesia 2022).

Baca Juga: Tercepat di Tes MotoGP Mandalika Hari ke-2, Luca Marini Bilang Begini

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : GPOne.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X