Ducati Luncurkan Desmosedici GP22, Motor Rakyat buat Treble di MotoGP 2022

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 8 Februari 2022 | 06:00 WIB
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, dan motor Desmosedici GP22 yang diluncurkan pada Senin (7/2/2022).
TWITTER @DUCATICORSE
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, dan motor Desmosedici GP22 yang diluncurkan pada Senin (7/2/2022).

JUARA.NET - Ducati meluncurkan motor terbaru mereka untuk MotoGP 2022, Desmosedici GP22, secara virtual pada Senin (7/2/2022).

Di MotoGP 2022, Ducati akan menurunkan kekuatan besar berupa 8 motor dari 4 tim.

Empat tim itu dipimpin Ducati Lenovo Team dengan pembalap Francesco Bagnaia dan Jack Miller.

Berikutnya ada Gresini Racing MotoGP (Enea Bastianini-Fabio Di Giannantonio), Mooney VR46 Racing Team (Luca Marini-Marco Bezzecchi), dan Pramac Racing (Johann Zarco-Jorge Martin).

Dalam acara peluncuran pada Senin malam WIB kemarin, tentu saja fokus utama Ducati adalah tim pabrikan mereka, Ducati Lenovo Team.

Baca Juga: Suzuki Kian Cepat, tetapi Joan Mir Belum Yakin Bisa Asapi Ducati di MotoGP

Desmosedici GP22 tampak keren dengan warna merah yang sedikit lebih tua dari motor tahun lalu.

Pemilihan warna ini disengaja karena Ducati menyamakan motor MotoGP mereka dengan motor komersial yang dijual kepada masyarakat umum.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah kami di MotoGP, motor Desmosedici tim pabrikan memakai livery merah yang baru," ujar CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, seperti dikutip Juara.net dari situs resmi MotoGP.

"Ini adalah tanda dan pernyataan bahwa ada ikatan yang sangat kuat di antara motor yang kami buat untuk balapan dan motor yang bisa dibeli semua Ducatista," lanjut Domenicali.

Ducati juga membuat perubahan dari segi aerodinamis.

Sayap Desmosedici GP22 menjadi lebih kecil dan fairing lebih runcing dibandingkan motor tahun lalu.

Soal jeroan mesin dan komponen lain, Ducati tampaknya masih menyimpan senjata rahasia.

Itu sebabnya mereka tampak biasa-biasa saja dalam tes pramusim di Sepang akhir pekan lalu.

Yang jelas sistem dynamic lowering mereka sudah mulai ditiru oleh tim-tim lain sehingga ada kemungkinan Ducati sudah membuat perubahan sehingga mereka lebih maju lagi daripada rival-rivalnya.

Sistem ini membuat motor lebih rendah dalam start maupun di tengah balapan sehingga kuda besi Ducati menjadi lebih cepat.

Baca Juga: Bukan Tim Satelit, Pramac Racing adalah Pabrikan Kedua dari Ducati 

Tak pelak, Desmosedici GP22 yang dikelir sebagai "motor rakyat" ini dirancang untuk menyudahi puasa Ducati terhadap gelar juara dunia di kategori pembalap.

Pembalap terakhir yang menjadi juara dunia MotoGP bersama Ducati adalah Casey Stoner pada 2007.

Musim lalu Ducati sudah menyabet gelar tim dan konstruktor terbaik tetapi masih gagal di kategori pembalap.

Sekarang Ducati membidik treble dengan Francesco Bagnaia sebagai andalan utamanya.

"Kami menyudahi 2021 dengan hebat dan saya harap bisa melanjutkan performa itu di 2022," kata Francesco Bagnaia.

"Tim dan saya berkembang banyak sejak saat itu."

"Saya merasa baik dengan tim ini dan yakin kami bisa meraih sesuatu yang besar bersama-sama."

"Desmosedici GP dengan warna baru ini menjadi lebih indah dan saya tak sabar lagi untuk membalap di atasnya," lanjut runner-up MotoGP 2021 ini.

"Tujuan musim ini adalah meningkat secara konstan dan kompetitif di semua balapan."

"Kami menargetkan membawa pulang gelar juara dunia pembalap sekaligus tim dan konstruktor terbaik ke Borgo Panigale," pungkas murid Valentino Rossi ini.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : motogp


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X