Bukan Tim Satelit, Pramac Racing adalah Pabrikan Kedua dari Ducati

By Fiqri Al Awe - Jumat, 4 Februari 2022 | 09:50 WIB
Livery baru Pramac Racing di MotoGP 2022.
Pramac Racing
Livery baru Pramac Racing di MotoGP 2022.

JUARA.NET - Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti menyibak klaim menarik soal salah satu tim di kelas MotoGP, Pramac Racing.

MotoGP 2022 bakal sangat beraroma Ducati.

Bagaimana tidak? Ada delapan motor Ducati pada MotoGP 2022 mendatang.

Delapan motor tersebut dibagi untuk empat tim, yakni Ducati Lenovo, Pramac Racing, Mooney VR46 Racing, dan Gresini Racing.

Turunnya empat tim lantas membuat Ducati banyak dijagokan bakal memenangi MotoGP 2022.

Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, menjadi salah satu orang yang juga sempat memprediksi amukan Ducati.

Menurut mantan rival Valentino Rossi tersebut, MotoGP 2022 bakal berwarna sangat merah, yang merupakan warna khas Ducati.

"Saya melihat 2022 berwarna sangat merah!" ucap Jorge Lorenzo dilansir Juara.net dari GPOne.

"Saya sudah bilang bahwa tahun lalu (MotoGP 2021), Ducati bakal jadi penantang utama gelar juara di samping (Fabio) Quartararo yang akhirnya jadi juara."

"Saya yakin Ducati akan melangkahkan satu kakinya lagi ke depan," sambung eks pembalap berjulukan X-Fuerra itu.

Baca Juga: Siap-siap, Jorge Lorenzo Ramal MotoGP 2022 Bakal Berwarna Sangat Merah

Bicara soal teror Ducati di MotoGP, murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, praktis menjadi unggulan utama dari pabrikan asal Italia tersebut.

Seperti yang sudah diketahui, Francesco Bagnaia tampil begitu menawan pada MotoGP 2021 lalu.

Andai tidak terjatuh pada seri di Emilia Romagna, ia bisa saja menggagalkan pesta Fabio Quartararo menjadi juara dunia.

Yang menarik, Francesco Bagnaia ternyata bukan satu-satunya senjata Ducati pada MotoGP 2022.

Belakangan Bos Ducati, Paolo Ciabatti, menegaskan bahwa mereka juga berharap banyak pada tim Pramac Racing.

Dilansir Juara.net dari Tuttomotirweb, pria yang mengisi peran sebagai direktur olahraga itu menegaskan bahwa Pramac Racng adalah tim pabrikan kedua Ducati bukannya tim satelit.

"Kami bisa bertarung untuk podium serta gelar juara dunia," ujar Paolo Ciabatti.

"Bagi kami, Pramac adalah tim pabrikan kedua, bukan tim satelit," tambahnya.

Sejalan dengan klaim Paolo Ciabatti, dua pembalap MotoGP dari Pramac Racing juga siap tunjukkan taji mereka.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Sebut Fabio Quartararo Kandidat Rival Terkuat di MotoGP 2022

Sebagai pembalap yang lebih senior, Johann Zarco mengaku sangat fokus.

Pembalap MotoGP asal Prancis tersebut bakal memanfaatkan pelajaran berharga yang ia dapatkan sebelumnya.

"Jika Anda tidak mendapatkan hasil baik dalam lima balapan, Anda bisa turun dalam klasemen," kata Johann Zarco dilansir Juara.net dari Speedweek.

"Itu adalah pelajaran yang berharga bagi saya."

"Karena alasan ini juga saya sekarang lebih fokus untuk menyelesaikan tugas ke depannya," imbuh Zarco.

Di sisi lain, Jorge Martin, yang pada MotoGP 2021 menjadi debutan terbaik, sudah berani memasang ekspektasi lebih tinggi lagi.

"Musim lalu adalah momen paling tegang dalam hidup saya," cerita Jorge Martin mengulas jalannya MotoGP 2021.

"Musim yang mengandung banyak perasaan, dari yang semula sulit menjadi sangat menyenangkan."

"Tujuan saya adalah menyelesaikan musim di posisi ke-4 atau ke-5."

"Sebuah tujuan besar dan perlu perjuangan ekstra," sambungnya.

Baca Juga: Pelajaran dari MotoGP 2021, Johann Zarco Bilang Start Hebat Tak Ada Gunanya jika Hal Ini Terjadi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : tuttomotoriweb.it


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X