Pantas Galau, Francis Ngannou Harus Bertarung 50 Kali supaya Dibayar Setara Tyson Fury

By Dwi Widijatmiko - Senin, 24 Januari 2022 | 12:15 WIB
Juara kelas berat WBC, Tyson Fury (kiri), dan Juara kelas berat UFC, Francis Ngannou (kanan).
TWITTER.COM/FUFUJAN1
Juara kelas berat WBC, Tyson Fury (kiri), dan Juara kelas berat UFC, Francis Ngannou (kanan).

JUARA.NET - Beredarnya nominal bayaran para jagoan UFC 270 bisa menjelaskan mengapa Francis Ngannou galau soal masa depannya di MMA.

Francis Ngannou sukses mempertahankan sabuk juara kelas berat di UFC 270.

Tampil menghadapi juara interim, Ciryl Gane, dalam ajang yang berlangsung di Honda Center, Anaheim, California, Francis Ngannou tampil luar biasa.

Memamerkan kemampuan bergulat yang tidak disangka-sangka, Francis Ngannou bangkit dari kekalahan di dua ronde pertama.

Empat kali sukses membanting Ciryl Gane, Francis Ngannou berbalik menguasai tiga ronde berikutnya.

Baca Juga: Dicuekin Bos UFC, Francis Ngannou Tidak Bertarung Lagi di Tahun 2022 

Akhirnya jagoan berjulukan Si Predator dinyatakan menang angka mutlak atas mantan rekan satu sasananya itu.

Akan tetapi, penampilan gemilang itu tidak membuat Ngannou merasa bahagia sepenuhnya.

Seusai UFC 270, Ngannou kembali mengungkapkan rasa tidak puasnya terhadap UFC yang utamanya bersumber pada masalah bayaran.

"Saya tidak merasa seperti orang yang bebas," katanya seperti dikutip dari Twitter jurnalis Shaheen Al-Shatti.

"Saya tidak merasa diperlakukan dengan baik. Sangat disayangkan saya berada di posisi ini untuk mengatakan hal tersebut."

Ngannou jadi dalam posisi galau jika bicara soal masa depannya.

Tidak jelas apakah dia akan memperpanjang kontrak dengan UFC karena Ngannou lagi-lagi menyatakan hasratnya menjajal tinju.

Ngannou tidak menutupi bahwa alasan utamanya ingin bertinju adalah karena bayaran yang lebih mewah.

Angka bayaran para jagoan UFC 270 yang dikeluarkan oleh Komite Atletik Negara Bagian California (CSAC) bisa menjelaskan kegundahan Ngannou.

Baca Juga: Puncak Kelas Berat UFC Begini Doang, Ecek-ecek buat Jon Jones

Menurut CSAC, Ngannou menerima bayaran 600 ribu dolar AS atau sekitar 8,5 miliar rupiah.

Angka 600 ribu dolar AS itu belum termasuk bonus performa dan pembagian hasil penjualan pay-per-view.

Bayaran Ngannou di UFC 270 terasa sangat receh dibandingkan apa yang didapatkan juara tinju WBC, Tyson Fury.

Seperti dikutip dari MMA Island, Tyson Fury mendapatkan 30 juta dolar AS dalam pertarungan ketiganya melawan Deontay Wilder.

Artinya, kalau mau mendapatkan bayaran sama seperti Fury, Ngannou harus bertarung 50 kali dengan nilai kontraknya sekarang.

Bisa dimengerti jika kemudian Ngannou bersikeras menolak mendapatkan bayaran di angka 500-600 ribu dolar AS lagi di UFC.

Di tengah kegalauan Ngannou, Fury menambah bensin ke dalam api.

Kedua jagoan ini sebelumnya memang sudah saling colek menyatakan sama-sama ingin bertarung di atas ring tinju.

"Selamat, Francis Ngannou. Tetapi, kalau Anda mau mendapatkan uang yang sesungguhnya, ayo datang temui Gypsy King," cuit Fury.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : MMAjunkie.com, MMA Island


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X