Dicuekin Bos UFC, Francis Ngannou Tidak Bertarung Lagi di Tahun 2022

JUARA.NET - Pemandangan aneh terjadi di akhir laga puncak UFC 270 saat Francis Ngannou dicuekin bos besar, Dana White.

Francis Ngannou sukses mengalahkan Ciryl Gane pada main event UFC 270, Minggu (23/1/2022) WIB di Honda Center, Anaheim, California.

Mempertontonkan kemampuan gulat yang selama ini tidak tercium radar sesama petarung dan pengamat, Francis Ngannou tampil hebat melakukan comeback.

Kalah di dua ronde pertama, Francis Ngannou beberapa kali melakukan bantingan dan berbalik unggul di tiga ronde terakhir.

Kemenangan angka mutlak 48-47, 48-47, 49-46 atas Ciryl Gane membuat Francis Ngannou mempertahankan sabuk juara kelas berat sejati yang dipegangnya.

Baca Juga: Hasil UFC 270 - Tampil Solid, Francis Ngannou Nodai Rekor Suci Ciryl Gane 

Akan tetapi, peristiwa janggal terjadi saat penganugerahan sabuk usai pertandingan.

Biasanya Bos UFC, Dana White, yang mengikatkan sabuk juara di pinggang pemenang.

Namun, setelah Ngannou mengalahkan Gane, adalah petinggi UFC yang lain, Mick Maynard, yang masuk ke oktagon untuk memberikan sabuk juara kepada Si Predator.

Momen itu menjadi aneh karena Dana White bukannya absen di UFC 270.

Sang bos bahkan sempat memberikan sabuk juara kepada Deiveson Figueiredo yang mengalahkan Brandon Moreno di laga co-main event.

Kejadian ini memicu anggapan bahwa masalah kontrak Ngannou dan UFC belum kelar.

Sebelum UFC 270, Francis Ngannou memang bersikeras tidak mau menandatangani kontrak baru.

Meminta kenaikan gaji, Ngannou tidak mau lagi dibayar di kisaran 500-600 ribu dolar AS.

Ngannou juga menuntut ada klausul yang mengizinkannya berlaga tinju dalam kontrak baru.

Dua hal tersebut sulit dipenuhi oleh White sehingga pembicaraan kontrak baru pun ditengarai belum mencapai kata sepakat.

Baca Juga: Reaksi Jon Jones Kala Tonton Francis Ngannou vs Ciryl Gane: Saya Bakal Menikmati Pensiun

Insiden Ngannou dicuekin White mengindikasikan situasi masih panas di antara kedua belah pihak.

Dana White lagi-lagi mengabaikan sang jagoan asal Kamerun dengan tidak hadir dalam jumpa pers seusai UFC 270.

Ketika ditanya wartawan, Ngannou sendiri mengaku tidak tahu mengapa sang bos tidak memberikan sabuk juara kepadanya.

"Saya tidak tahu. Anda harus menanyakannya kepada dia," kata Ngannou seperti dikutip Juara.net dari Essentiallysports.

"Saya tidak ada kaitannya dengan hal itu. Itu adalah keputusan mereka," pungkasnya soal Mick Maynard yang maju memberikan sabuk juara.

Ngannou juga seolah mengonfirmasi situasi kontraknya belum mencapai kesepakatan atau bahkan tidak akan diperpanjang.

"Saya tidak merasa seperti orang yang bebas," katanya seperti dikutip dari Twitter jurnalis Shaheen Al-Shatti.

"Saya tidak merasa diperlakukan dengan baik. Sangat disayangkan saya berada di posisi ini untuk mengatakan hal tersebut." 

Al-Shatti juga menanyakan apakah Ngannou percaya dia tidak akan bertarung lagi pada 2022, Si Predator pun menjawab: "Saya pikir begitu".