JUARA.NET - Peperangan dua monster ganas kelas berat terjadi kala Francis Ngannou disabung dengan Ciryl Gane pada UFC 270.
Minggu (23/1/2022) siang WIB, perang saudara dua monster kelas berat akhirnya pecah.
Raja kelas berat UFC, Francis Ngannou, disabung melawan mantan rekan satu sasananya, Ciryl Gane, untuk memperebutkan gelar.
Gedung megah, Honda Arena di Anaheim, California, Amerika Serikat, menjadi saksi dari pertemuan ganas dua monster UFC ini.
Sebelumnya, UFC 270 sudah menyajikan beberapa duel yang juga seru.
Di antaranya ada raja kelas terbang UFC, Brandon Moreno, yang terlucuti gelarnya oleh Deiveson Figueiredo.
Selain itu, jagoan marga Nurmagomedov, Said Nurmagomedov, juga mencetak kemenangan luar biasa.
Mentas di kelas bantam UFC, Said Nurmagomedov memenangi duel dalam sekejap mata saja, yakni 47 detik.
Seolah-olah terpancing dengan beberapa duel ganas sebelumnya, Francis Ngannou dan Ciryl Gane bertarung dengan solid.
Baca Juga: UFC 270 - Tampil Beringas, Dewa Perang Rampas Lagi Sabuk Kelas Terbang dari Bayi Pembunuh
Francis Ngannou tampil mengenakan celana hitam dengan garis emas khas raja UFC pada umumnya.
Di sisi lain, Ciryl Gane mengenakan celana berwarna biru dengan sedikit garis berwarna putih.
Membuka ronde pertama, jalannya duel cukup bertempo lambat.
Gane nampaknya sadar betul dengan pukulan mengerikan milik Ngannou.
Ngannou praktis terpancing dengan cara bertarung Gane yang lebih taktis hingga ronde pertama usai.
Lanjut ke ronde kedua, pertarungan tak terlalu banyak berubah.
Ngannou dan Gane masih sering terlibat saling rangkul dan tidak banyak melepas pukulan.
Gane sempat menunjukkan kelincahannya dengan melepas sebuah tendangan memutar berbahaya ke arah kepala Ngannou.
Namun, tendangan tersebut masih meleset dan akhirnya ronde kedua berakhir.
Baca Juga: Hasil UFC 270 - Teror Nurmagomedov Berlanjut! Said Nurmagomedov Cuma Butuh 47 Detik
Bantingan luar biasa dilakukan Ngannou untuk membuka ronde ke-3.
Bantingan tersebut langsung membuat para penonton yang hadir bergemuruh.
Meski begitu Gane agaknya masih terlalu prima untuk dikunci.
Jagoan UFC berjulukan Bon Gamin tersebut akhirnya keluar dari tekanan Ngannou dan duel berdiri kembali mereka lakoni.
Lanjut ke ronde keempat, Ngannou tetap terlihat menjaga kesabarannya.
Sesekali jagoan UFC berjulukan The Predator ini melepas tendangan kaki yang juga dibalas dengan serangan serupa oleh Gane.
Jelang ronde ke-4 berakhir, Ngannou kembali mendapatkan beberapa bantingan sukses.
Sungguh menarik melihat Ngannou yang biasanya melepas pukulan ganas, berubah sangat taktis, begitu sabar, dan ternyata jago juga dalam bergulat.
Dia dengan tangkas bisa melepaskan diri dari percobaan kuncian kimura Gane dalam pergulatan.
Akhirnya pertarungan ini pun lanjut ke ronde ke-5 atau ronde pamungkas.
Baca Juga: Hasil UFC 270 - Hajar Pak Polisi, Rekor Tak Terkalahkan Petarung Ekuador Aman
Gane mengambil inisiasi menyerang pada awal ronde ke-5.
Namun, serangan tersebut menjadi masalah tersendiri setelah Ngannou justru hampir menguncinya.
Beruntung, Gane mampu membatalkan set up kuncian dari Ngannou.
Francis Ngannou terus mempertontonkan kemampuan gulat diri dengan lolos dari percobaan kuncian heel hook dari Ciryl Gane.
Akhirnya ronde pamungkas berakhir dan juri memutuskan Ngannou menang angka mutlak dengan skor 48-47, 48-47, dan 49-46.
Kemenangan kali ini membuat Ngannou mengamankan rekor 17 kali menang dan tiga kali kalah.
Sebelumnya Ngannou baru saja menghabisi mantan raja kelas berat UFC, Stipe Miocic, pada tahun 2021.
Stipe Miocic bukanlah satu-satunya raja UFC yang takluk di tangan Ngannou.
Beberapa mantan raja lainnya yang juga tak berdaya antara lain Cain Velasquez dan Junior dos Santos.
Di sisi lain, hasil UFC 270 membawa Gane menuju ke rekor 10-1.
Ngannou adalah jagoan pertama yang berhasil menodai rekor suci Gane sejauh ini.
Baca Juga: Hasil UFC 270 - Jagoan Sirkus Beraksi, Hibur Penonton dengan Akrobat dan Kalahkan Debutan
View this post on Instagram
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | ESPN |
Komentar