Tak Sedarah dengan Khabib, Said Nurmagomedov Tetap Nama yang Besar bagi Lawannya

By Fiqri Al Awe - Sabtu, 22 Januari 2022 | 14:45 WIB
Pertarungan UFC kelas bantam, Said Nurmagomedov (berdiri) dan Mark Striegl dalam ajang UFC Fight Island 6, Minggu (18/10/2020).
TWITTER.COM/UFCEUROPE
Pertarungan UFC kelas bantam, Said Nurmagomedov (berdiri) dan Mark Striegl dalam ajang UFC Fight Island 6, Minggu (18/10/2020).

JUARA.NET - Jagoan kelas bantam UFC, Cody Stamann tetap menganggap Said Nurmagomedov punya nama besar meski tak sedarah dengan Khabib Nurmagomedov.

Nama Nurmagomedov tentu saja tak asing di telinga para penggemar UFC.

Khabib Nurmagomedov merupakan jagoan UFC bernama belakang Nurmagomedov yang paling banyak dikenal.

Bagaimana tidak? Khabib Nurmagomedov tampil begitu beringas di kelas ringan UFC hingga menjadi juara.

Gelaran UFC 270, Ahad (23/1/2022) WIB di Anaheim, juga dimeriahkan oleh nama Nurmagomedov.

Sosok marga Nurmagomedov yang tampil pada hajatan kali ini adalah petarung UFC dari kelas bantam, Said Nurmagomedov.

Rencananya Said Nurmagmedov mentas di UFC 270 untuk melawan jagoan asal Amerika Serikat, Cody Stamann.

Kendati bermarga Nurmagomedov, Said Nurmagomedov ternyata tidak terikat darah dengan Khabib Nurmagomedov.

Kondisi tersebut tentu juga diketahui oleh Cody Stamann.

Menariknya Cody Stamann tetap menganggap Said Nurmagomedov miliki nama besar meski tak terikat darah dengan Khabib Nurmagomedov.

Baca Juga: UFC 270 - Hadapi Marga Nurmagomedov yang Piawai Jurus Serangan Memutar, Jagoan Ini Tak Gentar

"Nama besarnya, nama besarnya. Maksud saya, entah dia berhubungan dengan Khabib atau tidak, dia punya nama yang besar," ujar Cody Stamann jelang UFC 270 dilansir Juara.net dari MMA Junkie.

"Dia adalah talenta super, saya sudah pernah melawan pria seperti dirinya di masa lalu."

"Misalnya saja seperti saya bertarung melawan Tom Duquesnoy. Saya jadi kuda hitam dalam pertarungan tersebut."

"Dia (Tom Duquesnoy) adalah orang yang diagung-agung bakal jadi sosok yang spesial. Tetapi, saya bertarung dengannya dan yang terjadi justru sebaliknya."

"Oleh karena itu, saya mengambil duel ini (melawan Said Nurmagomedov)," sambung jagoan UFC berjulukan Spartan itu.

Menurut Stamann, Said sedikit berbeda dari jagoan UFC asal Dagestan lainnya.

Saat para petarung Dagestan termasuk Khabib lebih mengandalkan jurus pertarungan bawah, Said lebih condong ke petarung dengan jurus kickboxing.

"Saya tahu dia adalah orang Dagestan, tetapi dia lebih condong ke kickboxing ketimbang gulat," ungkap Stamann.

Baca Juga: UFC 270 - Jagoan yang Idolakan Conor McGregor Jadi Buronan Said Nurmagomedov Selanjutnya

"Saya pikir saya bisa pergi ke sana, memukulnya 40 kali, dan membawanya ke pertarungan bawah sebanyak 10 kali."

"Tetapi, saya tidak ingin dikenal sebagai seorang pegulat meski sejatinya saya memang pegulat."

"Saat seseorang bergulat, orang lain bakal berkata: 'Ah, gulat membosankan'. Saya tidak mau dikenal seperti itu," tandasnya.

Terlepas dari hal itu, Stamann maju ke UFC 270 berbekal rekor buruk dua kekalahan beruntun.

Atas dasar ini juga Stamann kurang diunggulkan memenangi duel melawan Said.

Menariknya Stamann sama sekali tak terganggu dengan hal tersebut.

"Saya sudah tidak diunggulkan sepanjang karier," tuturnya.

"Tidak ada yang gila. Dua kekalahan sebelumnya yang orang-orang bawa."

"Saya tahu saya bisa berkompetisi dengan jagoan lima besar. Yang saya tahu saya bisa berkompetisi dengan jagoan terbaik di dunia," tandas Stamann.

Baca Juga: Beda Sendiri, Calon Mangsa Said Nurmagomedov Sebut Jagoan Rusia Ini Nomor Satu di Dunia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : MMAjunkie.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X