Bos KTM Sebut Timnya Telah Menyumbang Banyak Pembalap Bertalenta

By Fiqri Al Awe - Sabtu, 22 Januari 2022 | 11:00 WIB
Pembalap Moto2 asal Australia, Remy Gardner, berpose dengan Bos KTM, Pit Beirer, usai menandatangani kontrak untuk membela tim Tech 3 KTM pada MotoGP 2022.
CRASH.NET
Pembalap Moto2 asal Australia, Remy Gardner, berpose dengan Bos KTM, Pit Beirer, usai menandatangani kontrak untuk membela tim Tech 3 KTM pada MotoGP 2022.

JUARA.NET - Bos KTM, Pit Beirer, menyebut timnya telah menyumbang banyak talenta untuk olahraga balap motor termasuk MotoGP.

Setiap tim di MotoGP punya cara sendiri dalam melakukan pengembangan.

Salah satu yang punya cara unik adalah tim KTM.

Ketimbang merekrut nama-nama yang sudah besar, KTM lebih berfokus kepada mencetak nama-nama besar itu sendiri.

Lewat ajang balap junior mereka, Rookie Cup, KTM telah menelurkan banyak pembalap sangar di MotoGP.

Tidak hanya menetap, pembalap-pembalap besutan KTM juga terkadang menyeberang ke tim rival.

Saat ini saja terdapat empat pembalap Ducati yang pernah terikat kontrak dengan Red Bull KTM.

Keempat pembalap MotoGP tersebut ialah Johann Zarco, Jack Miller, Jorge Martin, dan Enea Bastiainini.

Belakangan Bos KTM, Pit Beirer, membahas soal keberhasilan mereka dalam mencetak pembalap bertalenta.

Dilansir Juara.net dari Speedweek, Si Bos KTM mengakui bahwa timnya telah banyak menyumbang talenta di MotoGP.

Baca Juga: Jelang MotoGP 2022, Debutan Sangar KTM Tech3 Naik Meja Operasi

"Saya pikir kami banyak membantu seluruh tim dengan investasi ini," ujar Pit Beirer tentang ajang Rookie Cup.

"Karena kami telah banyak menyumbang talenta ke paddock bersama KTM," sambungnya.

Strategi KTM ini tidak selamanya mendapatkan pujian.

Beberapa waktu lalu salah satu petinggi Ducati di MotoGP, Davide Tardozzi, sempat mengkritik cara KTM.

Menurut Davide Tardozzi, KTM telah mendominasi talenta muda karena mereka langsung mengikat talenta-talenta tersebut dengan kontrak.

Beirer sendiri mengaku kaget dengan komentar Davide Tardozzi.

Baginya KTM bukan membajak "pohon talenta" tersebut, melainkan mereka telah memupuknya selama belasan tahun.

"Jujur, itu adalah komentar yang membuat saya terkejut," ujar Beirer.

"Tentu saja saya tidak ingin marah karena komentar ini."

Baca Juga: Hijrah ke KTM, Sosok Ini Akui Kepindahannya dari Ducati Bukan di Waktu Terbaik

"Karena untuk memanen pohon talenta muda, Anda perlu bekerja 15 tahun terlebih dahulu," sambungnya.

Lanjutkan komentarnya, Beirer juga mempertegas bahwa KTM tidak pernah mengikat pembalap yang ingin hengkang dari timnya.

"Untuk beberapa pembalap yang menarik perhatian, kami memang menjadi yang pertama mempunyai akses dengan mereka," beber Beirer

"Sponsor kami (Red Bull) juga membuat kontrak jangka panjang."

"Tetapi jika pembalap ingin pindah, maka Anda tidak bisa menahannya, meski Red Bull dan KTM tidak ingin melepasnya."

"Maka dari itu, mengatakan kami punya kontrak yang menghambat adalah hal yang tidak benar," tandasnya.

KTM saat ini juga sedang mempunyai banyak talenta.

Di kelas MotoGP, mereka baru saja mempromosikan duet Remy Gardner dan Raul Fernandez.

Sedangkan di kelas Moto2 ada Pedro Acosta yang menampilkan debut luar biasa pada kelas Moto3 2021.

Baca Juga: Beda dari Pembalap Satu Generasi, Pedro Acosta Sampai Bikin Bos KTM Ubah Sikap

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Speedweek.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X