UFC 270 - Haram Dibayar Receh Lagi, Francis Ngannou Tolak Angka 6 Digit

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 18 Januari 2022 | 12:15 WIB
Francis Ngannou, juara baru kelas berat UFC.
TWITTER @FRANCIS_NGANNOU
Francis Ngannou, juara baru kelas berat UFC.

JUARA.NET - Menjelang UFC 270, semakin kelihatan bahwa masa depan Francis Ngannou sulit untuk terus bersama organisasi promotor MMA terbaik itu.

Francis Ngannou akan tampil di UFC 270 pada 22 Januari mendatang dalam laga unifikasi sabuk juara.

Berstatus raja kelas berat, Francis Ngannou akan menghadapi juara interim, Ciryl Gane.

Namun, menjelang pertarungan itu, masa depan Francis Ngannou di UFC sedang tidak jelas.

Jagoan berjulukan Si Predator itu belum menyepakati kontrak baru.

Baca Juga: Begini Respons Bos UFC soal Wacana Duel Francis Ngannou vs Tyson Fury

UFC 270 diisukan menjadi laga terakhir Francis Ngannou dalam kontrak lamanya.

Bos UFC sendiri, Dana White, menegaskan jagoan asal Kamerun itu masih punya satu pertarungan lagi setelah UFC 270.

Apapun itu, Ngannou harus memperpanjang kontraknya jika masih mau bertahan di UFC.

Akan tetapi, perpanjangan kontrak itu tampaknya akan sulit terjadi.

Seperti dikutip Juara.net dari MMA Fighting, Ngannou menyatakan bahwa dirinya belum menyetujui proposal kontrak baru di UFC.

Ngannou sudah bertemu dengan Dana White tetapi pembicaraan mereka belum menemui kata sepakat.

"Saya ingin bertahan di UFC tetapi tidak merasa UFC masih menginginkan saya bertahan," kata Ngannou.

"Saya tidak merasa memiliki promotor lagi."

Isu terbesar dari sengketa Ngannou dan UFC pastinya adalah bayaran.

Ngannou menuntut bayaran lebih besar yang agaknya sulit dipenuhi UFC.

"Saya tidak akan bertarung untuk bayaran 500.000 atau 600.000 dolar lagi," tukas Ngannou.

Baca Juga: UFC 270 - Francis Ngannou vs Ciryl Gane Duel Monster Terbaik Sepanjang Masa, Bos UFC Beberkan Alasannya

"Maksud saya, ini sudah selesai. Saya hanya ingin melakukan ini (UFC 270)."

"Saya menjalani pertarungan melawan Ciryl Gane hanya untuk alasan pribadi."

"Saya ingin memastikan saya telah menunaikan kontrak 8 pertarungan."

"Saya ingin memastikan hal itu walaupun ini terasa tidak adil dan saya telah diperlakukan dengan salah," pungkas Ngannou.

Dengan tidak mau lagi dibayar 500 atau 600 ribu dolar AS, ada kemungkinan Ngannou meminta upah minimal 7 digit alias 1 juta dolar AS atau sekitar 14 miliar rupiah.

Dikutip Juara.net dari Sportsdaily, bayaran Ngannou selama ini memang hanya sampai angka 6 digit.

Pada pertarungan terakhirnya saat merebut sabuk juara kelas berat dengan mengalahkan Stipe Miocic di UFC 260 pada 27 Maret tahun lalu, Francis Ngannou hanya menerima bayaran total 580 ribu dolar AS.

Sebagai perbandingan, Stipe Miocic dibayar 790 ribu dolar AS dalam pertarungan tersebut.

Ngannou merasa dia seharusnya mendapatkan bayaran lebih besar mengingat namanya sudah makin terkenal.

Tensi dengan promotor semakin panas setelah Ngannou juga merasa tidak dihargai.

Ngannou merasa UFC terburu-buru membuat perebutan sabuk juara interim ketika dia menolak bertarung pada Agustus lalu karena merasa jeda waktunya terlalu cepat dari UFC 260.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : MMA Fighting


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X