Beda dari yang Lain, CM Punk Pilih Orang Jepang Pertama yang Rajai UFC sebagai GOAT MMA

JUARA.NET - Mantan petarung, CM Punk, memilih orang Jepang pertama yang pernah menjuarai UFC sebagai GOAT MMA.

Setiap penggemar MMA pastinya memiliki satu petarung yang disebutnya sebagai yang terbaik sepanjang masa.

Kebanyakan akan menyebut nama-nama yang sudah populer seperti Jon Jones, Khabib Nurmagomedov, atau Georges St-Pierre.

Nama-nama itu terbilang wajar dipilih sebagai GOAT jika mengingat prestasi mereka di kancah MMA.

Jon Jones saat ini menyandang status petarung dengan kemenangan terbanyak dalam hal duel perebutan sabuk.

Khabib Nurmagomedov tercatat sebagai petarung yang tidak pernah terkalahkan sepanjang kariernya.

Sementara itu, Georges St-Pierre terkenal sebagai petarung paling komplet dan pernah menjuarai dua divisi UFC.

Baca Juga: Kerjanya Cuma Berkoar di Twitter, Biang Kericuhan Khabib-McGregor Diminta Bos Bellator Buktikan Diri

Namun, pilhan mantan petarung UFC, CM Punk, kiranya berbeda dari kebanyakan orang tersebut.

Dalam wawancaranya dengan Helen Yee Sports, petarung yang juga ahli gulat seperti halnya Khabib ini mengungkapkan GOAT MMA baginya.

CM Punk rupanya menjatuhkan pilihan pada petarung Jepang, Kazushi Sakuraba.

"Saya punya titik lembut di hati untuk Sakuraba," kata CM Punk seperti dilansir Juara.net dari BJPenn.com.

"Mungkin banyak orang tidak akan memilih Sakuraba."

"Tetapi, saya seorang pegulat profesional dan saya tahu Saku juga."

"Jadi, dia salah satu dari orang-orang yang agaknya menangkap semua hal yang saya sukai tentang MMA," pungkas mantan juara WWE.

Baca Juga: Sesal Petarung Ajang MMA Khabib Lakoni Duel dengan Musuh Terkutuk Bos Baru

Kazushi Sakuraba tercatat sebagai petarung Jepang pertama yang menjadi juara di UFC.

Saat ini, Sakuraba tercatat masuk dalam Pioneer Wing di Hall of Fame UFC.

Kazushi Sakuraba terakhir melakoni duel MMA pada 29 Desember 2015.

Pada saat itu ia kalah dengan TKO kala berduel dengan Shinya Aoki di kompetisi RIZIN.

Hasil minor kontra Aoki itu membuatnya berada tren buruk kalah beruntun dalam lima duel di MMA.