Takut Kena Serangan Aneh, Raja Kelas Berat Ringan UFC Minta Petunjuk Penakluk Terakhir Jiri Prochazka

By Dwi Widijatmiko - Senin, 27 Desember 2021 | 07:15 WIB
Petarung UFC, Glover Teixeira.
TWITTER
Petarung UFC, Glover Teixeira.

JUARA.NET - Dengan diproyeksikan akan bertemu Jiri Prochazka dalam duel pertama mempertahankan sabuk juara kelas berat ringan UFC, Glover Teixeira meminta petunjuk dari orang terakhir yang bisa menaklukkan calon penantangnya itu.

Glover Teixeira menjadi juara kelas berat ringan UFC usai menaklukkan raja sebelumnya, Jan Blachowicz, di UFC 267 pada 30 Oktober 2021.

Pertarungan mempertahankan sabuk juara buat Glover Teixeira belum diumumkan secara resmi oleh UFC.

Tetapi, sudah hampir bisa dipastikan Glover Teixeira akan bertemu penantang ranking 2, Jiri Prochazka, karena Jan Blachowicz sudah resmi bakal melawan peringkat 4, Aleksandar Rakic.

Mempersiapkan diri menghadapi laga mempertahankan sabuk juara pertamanya, Glover Teixeira sudah bergerak meminta petinjuk dari orang terakhir yang mampu menaklukkan Jiri Prochazka.

Baca Juga: Cekikan Maut Rear-Naked Choke, Jurus Favorit Raja-Ratu Baru UFC Perebut Sabuk Juara

Orang itu adalah Muhammed Lawal, yang meng-KO Jiri Prochazka di ajang Rizin World Grand Prix pada 2015.

Teixeira bahkan mengaku sudah menghubungi Muhammed Lawal menjelang laga melawan Blachowicz karena ketika itu Prochazka ditaruh sebagai petarung cadangan untuk UFC 267.

"Saya berbicara dengan Mo (Muhammed Lawal) karena Prochazka adalah petarung cadangan untuk laga melawan Blachowicz," kata Teixeira seperti dikutip Juara.net dari MMA Junkie.

"Kami berbicara sedikit soal Jiri. Mungkin sekarang saya akan memasukkan Mo ke kamp pelatihan saya. Kemungkinannya cukup bagus."

Teixeira butuh petunjuk dari jagoan berjulukan King Mo itu karena khawatir pada serangan-serangan aneh Prochazka.

Berbasis Muay Thai, Jiri Prochazka memang sudah membuktikan diri sangat berbahaya.

Baca Juga: Demi Takhta, Jiri Prochazka Berguru ke Eks Juara Dua Divisi UFC

Dalam laga terbarunya di oktagon, Prochazka membulan-bulani Dominick Reyes sebelum akhirnya menghabisi lawannya itu dengan serangan sikut berputar.

Padahal, Reyes adalah jagoan yang dulu mampu merepotkan mantan raja kelas berat ringan UFC, Jon Jones.

"Jiri adalah striker yang sangat aneh. Sangat cepat dalam pergerakannya dengan teknik yang sangat bagus."

"Tetapi, pertahanannya juga sering terbuka dan saya pikir itulah alasan mengapa King Mo bisa mengalahkannya."

"Jiri menyerang dengan gila, tetapi juga membuka peluang terkena pukulan dari lawannya."

Yang harus diingat Teixeira adalah Prochazka kini jelas sudah menjadi jagoan yang lebih bagus ketimbang dirinya yang dulu dikalahkan Lawal.

Setelah kalah dari Lawal, Prochazka selalu menang dalam 12 pertarungan termasuk balas meng-KO King Mo pada 2019.

Khusus di UFC, dua lawan yang dihadapinya selalu dihabisi Prochazka dengan KO di bawah 2 ronde.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : MMAjunkie.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X