Sasar Gervonta Davis, Jagoan UFC Ini Berharap Lanjutkan Saga Duel Conor McGregor vs Floyd Mayweather

By Fiqri Al Awe - Kamis, 23 Desember 2021 | 16:45 WIB
Floyd Mayweather (kiri) memukul bintang UFC, Conor McGregor (kanan) saat keduanya bertanding tinju di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, AS, 16 Agustus 2017
instagram.com/floydmayweather
Floyd Mayweather (kiri) memukul bintang UFC, Conor McGregor (kanan) saat keduanya bertanding tinju di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, AS, 16 Agustus 2017

JUARA.NET - Seret megaduel Conor McGregor vs Floyd Mayweather, jagoan UFC, Sean O'Malley, tertarik jajal duel tinju melawan petinju sangar, Gervonta Davis.

Jagat tarung sempat digemparkan dengan megaduel antara bintang UFC, Conor McGregor, melawan legenda tinju, Floyd Mayweather, pada tahun 2017.

Sensasi yang hadir dalam bentrokan tersebut memang berlangsung luar biasa.

Bagaimana tidak? Dilansir Juara.net dari Tapology, duel Floyd Mayweather vs Conor McGregor saat ini masih menjadi duel dengan jumlah penjualan tayangan pay-per-view terbanyak kedua di dunia.

Sebagai tambahan informasi, pertarungan dengan jumlah pay-per-view terbanyak masih digenggam duel tinju antara Floyd Mayweather melawan Manny Pacquiao pada 2015.

Menariknya, belakangan ada jagoan UFC yang berhasrat untuk lahirkan megaduel sekelas Conor McGregor vs Floyd Mayweather.

Dilansir Juara.net dari MMA News, petarung UFC tersebut adalah Sean O'Malley.

Jika Conor McGregor menghadapi sosok Floyd Mayweather, maka Sean O'Malley ingin menghadapi murid sang legenda tinju, Gervonta Davis.

Baca Juga: Buka Peluang Lawan Conor McGregor Lagi, Floyd Mayweather: Dia Gampang

"Bagi saya, duel melawan Gervonta Davis di masa depan akan sangat luar biasa, itu adalah megaduel," ujar Sean O'Malley.

"Pertarungan itu akan membawa saya satu jalan dengan duel Floyd vs Conor," sambung jagoan UFC asal Amerika Serikat itu.

Meski sudah berangan-angan, O'Malley tentu tidak ingin buru-buru membuat duel tersebut.

Apalagi, ia sadar baik dirinya maupun Gervonta Davis saat ini masih belum sebesar McGregor dan Mayweather dulu.

Sean O'Malley (kiri) mengalahkan Raulian Paiva di UFC 269, Minggu (12/12/2021) WIB di Las Vegas.
TWITTER @UFCNEWS
Sean O'Malley (kiri) mengalahkan Raulian Paiva di UFC 269, Minggu (12/12/2021) WIB di Las Vegas.

"Kami saat ini masih belum berada di sana," kata O'Malley.

"Dia belum melakukan apa yang Floyd sudah lakukan, begitu juga saya belum melakukan apa yang Conor telah lakukan."

"Tetapi, ini semua masih berjalan. Saya tidak melihat karier bakal meleset dari jalan. Saya terus meningkat."

"Saya juga melihat dia menghabisi lawan juga. Maka, itu akan jadi duel tinju akbar di masa depan," tutup petarung UFC berjulukan The Suga Show itu.

Baca Juga: Kritik Pedas Floyd Mayweather di Balik Kemenangan Muridnya atas Mike Tyson dari Meksiko

Seperti yang diungkap O'Malley, Davis adalah murid Mayweather yang memang tampil luar biasa di ring tinju.

Awal bulan ini, Davis baru saja melanjutkan tren kemenangannya ke angka 26-0 atas Mike Tyson dari Meksiko, Isaac Cruz.

Terlepas dari dunia gebuk-gebukan di atas ring tinju, Davis ternyata juga menaruh rasa tertarik untuk obrak-abrik UFC.

"Kalau bayarannya pas, saya tidak menolak untuk melakukan hal itu (bertarung di UFC)," ujar Davis.

"Meski mungkin bayarannya tidak akan lebih besar dari bayaran saya di tinju, saya tetap akan melakukannya asal besaran uangnya nyaman."

"Saya tidak terpikir ada orang yang mampu membanting saya dalam kelas berat yang sama."

"Soalnya, saya memang berasal dari lingkungan di mana orang-orangnya sudah biasa bergulat," sambungnya.

Baca Juga: Ditempa Jalanan, Murid Floyd Mayweather Yakin Bisa Banting-banting Orang di UFC

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : MMANews.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X