Keberuntungan Buruk, Situasi Marc Marquez Bisa Membunuh Siapa Saja

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Rabu, 22 Desember 2021 | 18:15 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, saat konferensi pers jelang MotoGP Austria, Kamis (12/8/2021).
MOTOGP.COM
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, saat konferensi pers jelang MotoGP Austria, Kamis (12/8/2021).

JUARA.NET - Pengamat kawakan MotoGP, Carlo Pernat, mengatakan bahwa situasi yang dialami Marc Marquez saat ini bisa membunuh siapa saja.

Dalam dua musim terakhir, Marc Marquez menjadi pembalap yang mengalami nasib paling apes di MotoGP.

Bagaimana tidak apes? Marc Marquez dipaksa harus absen selama hampir satu tahun penuh akibat cedera patah lengan kanan akibat kecelakaan di balapan pembuka MotoGP 2020.

Sedikit mendapatkan secercah harapan kala berhasil meraih beberapa kemenangan di MotoGP 2021, Marc Marquez harus kembali berjumpa dengan hantu cedera.

Kali ini masalah penglihatan ganda alias diplopia yang sempat dialaminya pada tahun 2011 kembali kumat di akhir tahun 2021.

Cedera ini kambuh setelah Marc Marquez mengalami kecelakaan saat sedang latihan menggunakan motor motocross.

Akibat cedera tersebut, Marc Marquez harus absen membalap di dua seri terakhir balapan MotoGP 2021 dan tes pramusim di Jerez, Spanyol.

Cedera diplopia juga membuat masa depan Marc Marquez menjadi tidak jelas karena proses pemulihan dipastikan akan berlangsung lama sehingga dia diragukan bisa tampil di MotoGP 2022.

Baca Juga: Jurnalis Spanyol Sebut Fans Valentino Rossi Musuh Terburuk dan Ungkap Kebrutalannya

Menanggapi masalah yang dialami Marc Marquez, Carlo Pernat mengatakan nasib apes yang diderita The Baby Alien mungkin bisa membunuh siapa pun karena tidak kuat dengan tekanan mental menghadapi situasi tersebut.

"Keberuntungan yang buruk menghantui Anda. Sungguh malang Marquez. Jika Anda pergi ke Lourdes, Anda akan menemukan dirinya tertutup," ucap Carlo Pernat dilansir Juara.net dari Motosan.

"Semua hal yang terjadi padanya beberapa tahun ini, sesuatu seperti itu bisa membunuh siapa saja. Sekarang pertanyaannya seberapa jauh masalah itu akan mencederainya."

"Dia yang terkuat, dia jauh di atas semua yang lain, tetapi mau tidak mau dia akan kehilangan sesuatu, pertama dengan cedera bahu kemudian cedera baru ini."

"Kita harus memahami apakah dia bisa mempertahankan ketangguhannya dan sejauh mana dia bisa bertahan," ujar Pernat.

Melihat penampilan Marc Marquez yang bisa memberikan perlawanan di MotoGP 2021, Carlo Pernat masih menganggap pembalap asal Spanyol tersebut masuk dalam jajaran kompetitor untuk gelar juara dunia MotoGP 2022.

Namun, Pernat juga memberikan nasihat untuk Honda agar tidak bergantung pada kehadiran Marc Marquez.

Setidaknya untuk MotoGP 2022, Honda harus menyiapkan langkah cadangan dengan mengembangkan tandem Marc Marquez, yakni Pol Espargaro.

Baca Juga: Kemenangan Marc Marquez di Jerman Beri Harapan Palsu buat Legenda MotoGP

"Bagaimana pun, perjalanannya masih panjang karena pada 2021 dia terbukti masih fenomenal," tutur Carlo Pernat.

"Tetapi, Honda perlu melindungi diri sendiri dan tidak bisa terus-terusan bergantung pada satu pembalap saja."

"Jika Marc Marquez yang biasanya bisa kembali, tidak masalah."

"Tetapi jika tidak, mereka seharusnya memiliki rencana cadangan untuk mengatasi hal itu," ujar sang pengamat.

Hingga kini Bos Repsol Honda, Alberto Puig, belum memberikan kabar cukup baik tentang kondisi yang dialami Marc Marquez.

Harapannya, Marquez setidaknya bisa mengikuti tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, meski kemungkinan itu sangat kecil.

Baca Juga: Cedera Tak Kunjung Pulih, Marc Marquez Curhat Hidup Tak Berarti Tanpa Motor

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Motosan.es


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X