Tak Melulu Indah, Jorge Lorenzo Sebut MotoGP Bisa Bikin Nyawa Melayang

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Sabtu, 18 Desember 2021 | 14:30 WIB
Pembalap asal Spanyol, Jorge Lorenzo, saat berbicara dalam konferensi pers pengumuman pensiun dari MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Kamis (14/11/2019).
MOTOGP.COM
Pembalap asal Spanyol, Jorge Lorenzo, saat berbicara dalam konferensi pers pengumuman pensiun dari MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Kamis (14/11/2019).

JUARA.NET - Eks pembalap, Jorge Lorenzo, kembali mengutarakan bahaya MotoGP dan balap motor lainnya yang bisa merenggut nyawa seorang pembalap.

Dunia balap roda dua terutama MotoGP dikenal sebagai salah satu olahraga yang memiliki risiko cukup tinggi.

Para pembalap memiliki risiko mengalami cedera parah dan bahkan kematian saat melintasi sirkuit balapan.

Sebagai salah satu mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo jelas memahami betul risiko tersebut.

Sayangnya, risiko tersebut kerap dianggap remeh oleh pembalap-pembalap muda yang tak kenal rasa takut saat berkompetisi.

Saat tampil dalam sebuah wawancara dengan DAZN, Jorge Lorenzo kembali membahas risiko yang dialami seorang pembalap.

Pada waktu masih muda, Jorge Lorenzo sendiri tampil menjadi salah satu pembalap yang berani menghadapi risiko tersebut.

Namun, Por Fuera mengakui bahwa dirinya sempat merasa takut untuk kembali membalap setelah mengalami kecelakaan di China, Le Mans, dan di Montmelo. 

Baca Juga: Di Hadapan Si Samurai Kecil Honda, Casey Stoner Mudah untuk Dihancurkan

"Saya adalah salah satu orang-orang yang berani, saya tidak takut untuk mengekspresikan apa yang saya rasakan sejak tahun 2008," ucap Jorge Lorenzo dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.

"Saya ketakutan setelah kecelakaan di China, di Lemans, atau di Montmelo di mana kepala saya terbentur."

"Saya juga mengatakan bahwa saat itu saya ketakutan untuk mengendarai motor tetapi sedikit demi sedikit bisa mengatasinya, untuk pertama kalinya saya mengakui hal itu," ujarnya.

Di sisi lain, jika seseorang sudah memulai balapan sejak usia dini, Por Fuera mengakui lebih sulit bagi pembalap tersebut untuk merasa takut akan kecepatan.

Hal tersebut bisa membuatnya tidak menyadari kesalahan dan bahkan bernasib buruk seperti kematian.

"Di atas motor, Anda memiliki banyak kendali karena sudah melakukannya sejak kecil."

"Anda tidak menyadari bahwa jika sesuatu berjalan salah atau memiliki keberuntungan yang buruk, Anda bisa mengalami cacat fisik selamanya atau bahkan kehilangan nyawa," ujar Jorge Lorenzo menambahkan.

Baca Juga: Hadirnya Jorge Lorenzo di Yamaha Jadi Tanda Kelemahan Valentino Rossi

Kasus kecelakaan horor pada pembalap muda sendiri baru-baru ini terjadi pada debutan MotoGP 2022, Darryn Binder.

Pembalap muda RNF Yamaha ini sebelumnya melakukan manuver yang cukup berbahaya.

Manuver itu membuat Dennis Foggia terjatuh dan kehilangan kesempatannya untuk bisa jadi juara dunia Moto3 2021.

Beruntungnya kecelakaan tersebut tidak memakan korban jiwa.

Namun, kenekataan para pembalap muda terutama di kelas Moto3 menjadi perhatian utama dari pembalap-pembalap senior karena hal tersebut sangat berbahaya.

Baca Juga: Calon Penggantinya Bikin Ulah di Moto3 Algarve 2021, Valentino Rossi Marah Besar

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : tuttomotoriweb.it


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X