Jagoan Ini Beberkan Alasan Menohok Jon Jones Sudah Layak Dipecat UFC

By Fiqri Al Awe - Jumat, 17 Desember 2021 | 11:00 WIB
Mantan juara kelas berat ringan UFC, Jon Jones.
TWITTER.COM/LGS_MMA
Mantan juara kelas berat ringan UFC, Jon Jones.

JUARA.NET - Jagoan kelas welter, Colby Covington, menerangkan alasan mantan petarung terbaik, Jon Jones, layak dipecat oleh UFC.

Hampir dua tahun sudah Jon Jones tidak tampil di panggung UFC.

Penampilan terakhirnya terjadi sudah cukup lama, yakni pada bulan Februari tahun 2020.

Kala itu Jon Jones disabung melawan Dominick Reyes untuk memperebutkan gelar juara kelas berat ringan UFC.

Menunjukkan penampilan yang solid, Jon Jones keluar sebagai pemenang setelah berduel selama lima ronde penuh.

Usai pertarungan melawan Dominick Reyes, Jon Jones sempat bersitegang dengan UFC.

Polemik masalah gaji dan duel melawan Francis Ngannou akhirnya menggiring mantan petarung terbaik UFC itu untuk hijrah ke kelas berat.

Belakangan jagoan UFC, Colby Covington, membuat komentar menohok soal Jon Jones.

Baca Juga: Jagoan UFC Jenius, Pelatih Mike Tyson Buka Peluang Poles Jon Jones

Menurut Colby Covington, Jon Jones sudah layak didepak dari UFC.

Tak lupa Colby Covington menyampaikan alasan yang cukup menohok dari klaimnya tersebut.

"Pria ini (Jon Jones) sungguh menyedihkan," ujar Colby Covington dilansir Juara.net dari Sportskeeda.

"Dia sedang menggenggam jerami sekarang. Bagaimana bisa dia masih berada di ranking pound-for-pound? (ranking petarung terbaik kategori seluruh kelas UFC)."

"Pelajaran moralnya adalah satu-satunya orang yang Jon Jones kalahkan dalam 3-4 tahun terakhir ini ialah istrinya sendiri."

"Bagaimana bisa dia masih kredibel sebagai petarung terbaik pound-for-pound?"

"Pria ini sudah habis. Dana White (Bos UFC) bahkan juga sudah mengatakan demikian, ya, Paman Dana itu."

"Dia adalah talenta yang habis terbesar dalam sejarah UFC. Saya pikir kita tidak perlu melihat orang ini bertarung lagi," sambung Covington.

Untuk diketahui, Jon Jones terjerat kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT, yakni kepada tunangannya pada bulan September lalu.

Setelah dilakukan sidang di Nevada, Amerika Serikat, Jon Jones memang tidak mendapatkan hukuman kurungan.

Baca Juga: Jurusnya Dicibir Jon Jones, Israel Adesanya Kerahkan Kekuatan Naruto

Akan tetapi, dilansir Juara.net dari MMA Junkie, jagoan UFC berjulukan Bones itu wajib menjauhi masalah serta membayar denda sebesar 750 dolar AS atau sekitar 10,7 juta rupiah.

Lanjutkan komentarnya, Covington juga mengeklaim Jon Jones sudah terlalu banyak berpesta, mengonsumsi obat-obatan, dan menggunakan steroid (doping).

"Semua pestanya, obat-obatan, steroid," tuturnya.

"Pria ini sungguh berantakan," sambung Covington.

Terlepas dari hal itu, Jon Jones telah berjanji bakal kembali ke UFC pada tahun 2022.

Meski begitu, janji Jon Jones juga tidak diseriusi oleh petarung yang sempat tertarik berduel dengannya, yakni Francis Ngannou.

"Secara pribadi, saya sudah tak peduli lagi dengan hal ini," ujar Francis Ngannou kala dimintai komentar soal Jon Jones.

"Ada banyak pembahasan soal Jon Jones. Dia pun bicara banyak, namun kita masih berada di sini dan tidak terjadi apa-apa."

"Saya tak dapat menaruh uang saya pada hal tersebut," sambung raja kelas berat UFC tersebut.

Baca Juga: Jon Jones Klaim Balik Tahun 2022, Francis Ngannou Tak Lagi Percaya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Sportskeeda.com, MMAjunkie.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X