Sesal Tandem Marc Marquez Pernah Tolak Suzuki usai Termakan Janji Yamaha soal Valentino Rossi

By Reinaldo Suryo Negoro - Minggu, 12 Desember 2021 | 16:30 WIB
Pol Espargaro siap bangkit lebih kuat di MotoGP 2022.
MotoGP.com
Pol Espargaro siap bangkit lebih kuat di MotoGP 2022.

JUARA.NET - Pembalap MotoGP, Pol Espargaro, mengungkapkan bahwa dirinya menyesal pernah menolak pinangan Suzuki usai termakan janji Yamaha yang melibatkan Valentino Rossi.

Pol Espargaro menjalani musim yang kurang bagus di MotoGP pada tahun ini.

Tandem Marc Marquez ini cuma bisa finis pada urutan ke-12 Kejuaraaan Dunia MotoGP 2021.

Sejak membalap di MotoGP, Pol Espargaro maksimal hanya bisa finis pada urutan kelima Kejuaraan Dunia.

Padahal, sebelum berpindah ke MotoGP, adik Aleix Espargaro ini merupakan prospek cerah di Moto2.

Pada musim 2013, yang merupakan tahun terakhirnya di Moto2, Pol Espargaro berhasil merengkuh gelar juara dunia.

Setelah merasa cukup denagn Moto2, Espargaro berangkat ke kelas utama dan bergabung dengan Yamaha.

Baca Juga: Rekan Paparkan Bukti-bukti Marc Marquez Layak Disebut Pembalap Terhebat

 

Di tahun pertamanya bersama Yamaha di MotoGP, pembalap nomor 44 kembali menyita perhatian penggemar dengan didapuk sebagai rookie terbaik.

Penampilan hebat tersebut rupanya tidak hanya menarik perhatian penggemar namun juga tim rival.

Dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.it, Pol Espargaro mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan tawaran dari Suzuki pada tahun itu.

"Tahun itu Suzuki kembali ke MotoGP. Saya mendapatkan tawaran, kami berbicara dengan mereka."

Namun, Pol Espargaro tidak mengambil tawaran itu usai termakan janji Yamaha.

Espargaro menungkapkan bahwa dia pernah diberi janji menggantikan posisi Valentino Rossi yang dirumorkan pesiun pada tahun itu.

"Saya telah menerima beberapa janji dari Yamaha."

Baca Juga: Meski Sudah Pindah Tim, Rekan Marc Marquez Masih Kena Siksa KTM

 

"Anda dapat membayangkan bahwa beberapa dari mereka berbicara tentang pengunduran diri Valentino Rossi."

"Setelah hampir mencapai puncak di tahun pertama, saya berkata pada diri sendiri pada saat itu bahwa saya akan menunggu sedikit karena mungkin ada peluang di tim pabrikan."

"Tahun kedua bersama Yamaha tidak begitu bagus."

Rasa sesal datang kepada Pol Espargaro tatkala Suzuki tampil hebat di tahun berikutnya.

“Ketika saya melihat Suzuki mendapatkan hasil yang luar biasa dan sangat, sangat cepat, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya telah membuat keputusan yang salah."

"Saya seharusnya berpindah ketika punya kesempatan."

Belajar dari penolakan terhadap Suzuki, Pol Espargaro memberikan sikap berbeda kepada tawaran yang datang dari KTM dua tahun setelahnya.

Baca Juga: Tandem Marc Marquez Klaim Dirinya Lebih Hebat ketimbang Juara Dunia 5 Kali

 

Pembalap berusia 30 tahun itu pun menerima pinangan KTM dan mulai membalap bagi pabrikan Austria itu pada tahun 2017.

Namun, pencapaian yang didapat Pol Espargaro bersama KTM terkesan lebih buruk ketimbang saat membela Yamaha.

Dalam tiga tahun pertama, Espargaro finis di luar urutan ke-10.

Kendati demikian, pembalap asal Granollers mampu finis di urutan kelima pada MotoGP 2020.

Finis kelima tersebut menjadi jalan pintu keluar bagi Pol Espargaro untuk bergabung ke tim lain.

Tim Repsol Honda yang menaungi juara dunia delapan kali, Marc Marquez, pun hadir dan Pol Espargaro tidak pikir panjang untuk menerima tawaran mereka.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : tuttomotoriweb.it


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X