Hal Ini Bikin Orang Lain Tak Bisa Tidak Menghormati Toprak Razgatlioglu

By Fiqri Al Awe - Jumat, 10 Desember 2021 | 18:00 WIB
Selebrasi pembalap Pata Yamaha, Toprak Razgatlioglu usia menjadi juara dunia WSBK 2021, Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia, Minggu (21/11/2021).
MOCHAMAD SADHELI/KOMPAS.COM
Selebrasi pembalap Pata Yamaha, Toprak Razgatlioglu usia menjadi juara dunia WSBK 2021, Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia, Minggu (21/11/2021).

JUARA.NET - Juara dunia Superbike enam kali, Jonathan Rea, menyibak alasan mengapa pembalap asal Turki, Toprak Razgatlioglu, tak bisa tidak dihormati oleh orang lain.

Pembalap Superbike dari tim Kawazaki, Jonathan Rea, gagal memperpanjang dominasinya pada WSBK 2021.

Melibas seri terakhir di Sirkuit Mandalika, Jonathan Rea memang berhasil menyapu bersih Race 1 dan 2 dengan kemenangan.

Namun, jurang poin dari rival utamanya, Toprak Razgatlioglu, sudah tak mampu ia lompati lagi.

Mengenang jalannya WSBK 2021, Jonathan Rea tak mau terlalu banyak alasan.

Pembalap asal Irlandia Utara tersebut juga mengakui bahwa musim 2021 adalah musim yang alot baginya.

"Saat ada balapan yang alot, maka mereka sungguh kuat," kata Jonathan Rea soal rival-rivalnya di WSBK 2021 termasuk Toprak Razgatlioglu dilansir Juara.net dari Corsedimoto.

Jonathan Rea juga memberikan hormat tertinggi bagi Toprak Razgatlioglu.

Baca Juga: Bos Yamaha: Setelan Motor Bisa Jadi Aneh, tetapi Toprak Razgatlioglu Bisa Mengatasi

Menurut Rea, Toprak Razgatlioglu adalah tipikal pembalap yang tidak bisa tak dihormati oleh orang lain.

Hal tersebut dapat terjadi lantaran Razgatlioglu merupakan juara yang tidak banyak bicara.

"Toprak adalah juara yang tidak banyak bicara, Anda tidak bisa tidak menghormati orang seperti dia," celetuk Rea.

Pada WSBK 2021, Razgatlioglu bukanlah satu-satunya rival yang perlu diwaspadai Rea.

Terdapat juga pembalap sangar lainnya seperti Scott Redding dan Alvaro Bautista.

Jika diminta membandingkan Razgatlioglu dengan rival-rivalnya yang lain, Rea mengaku tidak bisa melakukannya.

Yang jelas, Rea menilai Razgatlioglu lebih cepat dan lebih sedikit melakukan kesalahan ketimbang pembalap lainnya.

"Sulit membandingkannya (Razgatlioglu) dengan Redding atau Bautista karena mereka berbeda," kata Rea.

"Mereka semua punya kekuatan dan kelemahan masing-masing."

Baca Juga: Bukan Cuma MotoGP, Valentino Rossi Diakui Jagoan Ajang Saingan sebagai Legenda Balap Motor

"Tetapi, saya pikir Toprak punya kelemahan yang lebih sedikit ketimbang pembalap lainnya, oleh karena itu dia bisa jadi juara."

"Dia adalah yang tercepat dan paling sedikit membuat kesalahan," tutup Rea.

Terlepas dari hal itu, gelar juara WSBK 2021 kembali membuat Razgatlioglu dikait-kaitkan dengan MotoGP.

Menariknya, baik Razgatlioglu maupun timnya, Pata Yamaha, sudah menegaskan bahwa ia akan tetap bertahan di WSBK.

Meski begitu, peluang Razgatlioglu ke MotoGP masih terbuka lebar.

"Toprak masih punya kontrak dua tahun yakni pada 2022 dan 2023," kata Bos Pata Yamaha, Paul Denning, dilansir Juara.net dari Crash.

"Untuk tahun 2022 sudah pasti dia bertahan, untuk tahun 2023 mari kita lihat."

"Jika menang lagi di sini (WSBK) dan Yamaha ingin dia ke MotoGP, maka semua bisa saja terjadi," sambung Denning.

Baca Juga: Mengenai Kepindahan ke MotoGP, Ini Jawaban Bintang Sirkuit Mandalika

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X