JUARA.NET - Hadirnya sosok Tai Tuivasa yang merupakan rekan latihan raja tinju kelas ringan, George Kambosos, dan kisah sangarnya menjadi salah satu alasan UFC 269 haram dilewatkan.
Tai Tuivasa melanjutkan perburuannya dalam gelaran UFC 269 pada ujung pekan nanti (12/12/2021) waktu Indonesia.
Usai kemenangan ganasnya atas Greg Hardy pada bulan Juli lalu, Tai Tuivasa kali ini disabung UFC dengan petarung kelas berat lainnya, Augusto Sakai.
Jelang UFC 269, kisah menarik dibawa oleh petarung asal Australia tersebut.
Mengenang kemenangan KO ganas atas Greg Hardy, Tai Tuivasa mengaku hanya menjalani latihan di parkiran.
Kondisi ini terpaksa ia jalani karena adanya aturan ketat Pemerintah Australia tentang penanganan COVID-19.
"Australia sedang menjalani waktu yang buruk," ujar Tai Tuivasa dilansir Juara.net dari MMA Junkie pada Media Day UFC 269, Rabu (8/12/2021) waktu setempat.
Baca Juga: Hasil UFC 264 - Jagoan Murtad Markas Khabib Lagi-lagi Lahirkan Duel Prematur
"Saya dapat merasakannya jelas saat menyiapkan duel terakhir."
"Untuk pertarungan menghadapi Greg Hardy, saya harus berlatih di parkiran mobil dan hanya dengan hal semacam itu," sambungnya.
Kendati hanya latihan di parkiran, Tai Tuivasa pada akhirnya menunjukkan profesionalitasnya sebagai jagoan UFC.
Ia bahkan mampu memetik kemenangan cepat lewat KO ganas saat ronde pertama baru berjalan satu menit saja.
good morning, here’s Tai Tuivasa knocking a wife beater out to start you day! pic.twitter.com/oSlPK97oP9
— ???????????????????? (@mmaskovv) November 22, 2021
Sebagai jagoan UFC, Tuivasa memang punya rekor kemenangan KO yang menawan.
Hal itu sangat terlihat dari catatan Tuivasa, yang memetik 11 dari total 12 kemenangannya lewat KO.
Kemampuan dahsyat Tuivasa ini jelas sangat beralasan mengingat ia adalah rekan latihan dari raja tinju kelas ringan yang baru, George Kambosos.
"Di Australia, saya berlatih dengan George Kambosos," beber Tuivasa.
Baca Juga: Sudah Lakukan Hal Ini, Raja Tinju Kelas Ringan Tak Menolak Gabung UFC
"Kami berlatih di A+ Performance, itu adalah tempat untuk latihan kekuatan dan kondisi," sambung jagoan UFC berjulukan Bam Bam itu.
Tak lupa, Tuivasa menyampaikan pesan untuk gelar baru yang dipetik rekannya.
"Respek untuk George. Kerja yang hebat, sobat," katanya.
"Kita bisa melakukannya. Australia, kami akan segera kembali. Kami hanya perlu memperbaiki aturan COVID di sana dan kemudian kembali pulang," sambung Tuivasa.
Terlepas dari hal itu, calon lawan Tuivasa, Augusto Sakai, adalah jagoan UFC yang punya rekor 15 kali menang, tiga kali kalah, dan sekali imbang.
Tai Tuviasa tentu tak boleh meremehkan Augusto Sakai, yang tengah dalam tren buruk dua kekalahan beruntun.
Apalagi, jagoan UFC asal Brasil tersebut punya pengalaman mengalahkan sejumlah nama beken seperti Andrei Arlovski dan Marcin Tybura.
Baca Juga: Augusto Sakai Ceritakan Pengalaman Ngeri Diterkam Alistair Overeem pada UFC Fight Night 176
View this post on Instagram
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar