Masa Bodoh Islam Makhachev Grappler Terhebat, Beneil Dariush Mau Ikut Nafsu Saja

By Reinaldo Suryo Negoro - Selasa, 30 November 2021 | 20:45 WIB
Petarung UFC, Beneil Dariush.
TWITTER @STREAMUFC1
Petarung UFC, Beneil Dariush.

JUARA.NET - Petarung kelas ringan UFC, Beneil Dariush, berniat untuk mengikuti nafsunya saja dalam duel melawan Islam Makhachev.

Beneil Dariush akhirnya mendapatkan jadwal duel lagi setelah kemenangan hebat atas Tony Ferguson di UFC 262 pada 15 Mei lalu.

Beneil Dariush dirancang melakoni pertarungan dengan Islam Makhachev pada 26 Februari mendatang.

Beda dari Tony Ferguson yang sudah lewat masa jayanya, Islam Makhachev adalah petarung yang sedang dalam performa terbaik.

Makhachev tercatat tidak pernah kalah dalam 9 duel terakhir.

Petarung peringkat enam di kelas ringan, Dan Hooker, bahkan dengan mudah dilibasnya kala diadu di UFC 267 pada akhir bulan lalu.

Salah satu senjata utama yang sering digunakan petarung Dagestan itu untuk membasmi lawannya adalah teknik grappling.

Baca Juga: Islam Makhachev vs Beneil Dariush, Bukti Nyata Akuratnya Ramalan Khabib

 

Teknik grappling Islam Makhachev ini sering disebut yang terbaik di kelas ringan UFC saat ini.

Beneil Dariush sendiri juga merupakan petarung yang kerap menggunakan grappling sebagai senjata utamanya.

Akan tetapi, banyak pihak yang menilai kemampuan grappling Islam Makhachev lebih hebat karena merupakan warisan langsung dari Khabib Nurmagomedov.

Meski publik berkata demikian, Beneil Dariush nampak tak gentar.

Petarung ranking 3 kelas ringan UFC ini mengaku tidak terlalu peduli mengenai keahlian Islam Makhechev.

Dalam wawancara dengan RT News, Beneil Dariush malah berniat beradu grappling dengan Makhachev.

“Saya tidak terlalu memikirkan Islam, saya memikirkan diri sendiri," kata Beneil Dariush seperti dilansir Juara.net dari MMA News.

Baca Juga: Beneil Dariush: Di Oktagon, Khabib Membuat Kerusuhan dalam Kerusuhan

 

“Apa yang saya lakukan dalam pertarungan? Saya seorang grappler, tentu saja."

"Jadi saya tidak akan berkata seperti: 'Oh, dia seorang grappler, saya tidak boleh beradu grappling'."

"Tentu saja saya akan mencoba beradu grappling dengannya."

Beneil Dariush menegaskan bahwa dia bukan tipe jagoan yang mengubah gaya bertarung untuk memenangi duel.

Dariush malah berniat untuk menuruti nafsu dan melakukan hal yang diinginkannya.

"Saya tahu cara menyerang, jadi tentu saja saya akan menggunakan pukulan," lanjutnya.

"Saya bukan orang yang merasa seperti: 'Oh, saya harus melakukan ini untuk memenangi pertarungan'."

Baca Juga: Conor McGregor Kaget Dan Hooker Bisa Kalah Dikunci Islam Makhachev

 

"Saya merasa nyaman di mana-mana. Jadi, jika ingin bergulat, saya akan bergulat."

"Jika ingin memukul, saya akan menyerang dengan pukulan. Kalau mau melalukan counter, saya akan melakukan counter."

"Saya bisa melakukan semua hal, jadi tidak khawatir tentang itu."

“Banyak orang mengatakan saya dan Islam adalah cerminan satu sama lain karena kami berdua kidal."

"Tinggi kami hampir sama. Saya pikir dia sedikit lebih tinggi dari saya," pungkas petarung dengan rekor 21-4-1.

Duel ini sendiri berperan untuk menentukan urutan pertama penantang juara.

Pemenang duel ini disebut-sebut akan melawan pemenang pertarungan Justin Gaethje kontra raja kelas ringan usai UFC 269 pada bulan depan.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : MMA News


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X