Petarung Jenius, Ciryl Gane Lebih Malas dari Francis Ngannou

By Dwi Widijatmiko - Minggu, 28 November 2021 | 08:00 WIB
Duel unifikasi sabuk juara kelas berat akan dilakoni Francis Ngannou dan Ciryl Gane di UFC 270 pada 22 Januari 2022.
TWITTER @ESPNMMA
Duel unifikasi sabuk juara kelas berat akan dilakoni Francis Ngannou dan Ciryl Gane di UFC 270 pada 22 Januari 2022.

JUARA.NET - Pelatih MMA, Fernand Lopez, mengungkapkan perbedaan karakter dua anak asuhannya, Ciryl Gane dan Francis Ngannou.

Di UFC 270 pada 22 Januari mendatang, Ciryl Gane akan bentrok melawan Francis Ngannou untuk menentukan siapa raja kelas berat sejati.

Ciryl Gane kini berstatus pemegang sabuk juara interim sedangkan Francis Ngannou adalah juara kelas berat UFC.

Dua monster MMA ini merupakan anak asuh pelatih Fernand Lopez.

Akan tetapi, Ngannou sekarang berstatus "mantan" murid Lopez setelah dia meninggalkan sasana MMA Factory dan bergabung ke Xtreme Couture pada 2018.

Baca Juga: Francis Ngannou Sarangkan Satu Pukulan, Jon Jones Niscaya Tak Bisa Bangkit

Ngannou bahkan berpisah tidak dengan baik-baik sehingga tensi pertarungannya dengan Gane, yang kini masih ditangani Lopez, menjadi sangat panas.

Menjelang "perang saudara" antara dua muridnya, Fernand Lopez mengungkapkan karakter Ciryl Gane dan Francis Ngannou saat berlatih.

Di mata Lopez, Gane lebih malas daripada Ngannou.

"Masalahnya adalah petarung yang cerdas dan berbakat memahami bagaimana mereka bisa efektif," kata Lopez seperti dikutip Juara.net dari Sport Express.

"Mereka tahu bagaimana supaya tidak perlu menghabiskan terlalu banyak energi, jadi mereka cenderung menjadi malas."

"Ciryl adalah petarung yang jenius, tetapi dia malas."

"Di lain pihak, Francis tidak malas. Dia pekerja keras. Benar-benar tidak pernah malas dalam latihan," lanjut Lopez.

Baca Juga: Semua Skenario Hasilnya Sama, Francis Ngannou Pukul KO Ciryl Gane di UFC 270

"Dalam banyak kesempatan, Francis memang sering menolak melakukan apa yang saya instruksikan."

"Tetapi, itu bukan karena malas melainkan keras kepala."

"Sikap itu hanya tantangan buat saya, kekuatan saya di dalam sasana."

"Dia ingin memperlihatkan bahwa saya bukan siapa-siapa di sana. Dia seperti bilang: 'Ya, Anda pelatih saya, tetapi saya bosnya di sini'," pungkas Lopez.

Dua karakter yang berbeda ini bakal menghasilkan bentrokan yang dahsyat pada UFC 270 di Honda Center, Anaheim, California.

Kejeniusan Ciryl Gane sudah terlihat saat dia pelan-pelan menghabisi Derrick Lewis dan merobohkan lawannya yang justru punya julukan Raja KO.

Bertarung taktis, Gane kini belum terkalahkan dalam 10 pertarungan di MMA profesional.

Sementara itu, kerja keras Francis Ngannou juga telah membawanya menjadi monster KO yang sangat berbahaya dengan menyelesaikan 5 pertarungan terakhirnya selalu di bawah 2 ronde.

Ngannou hanya membutuhkan total 214 detik untuk menghabisi lawan-lawan elite seperti Curtis Blaydes, Cain Velasquez, Junior dos Santos, Jairzinho Rozenstruik, dan Stipe Miocic.

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Sport Express


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X