JUARA.NET - Francesco Bagnaia seperti kerasukan roh mentornya, Valentino Rossi, sehingga dia mendominasi MotoGP 2021 sejak 12 September lalu.
Murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, memberikan hadiah perpisahan terbaik kepada mentornya.
Pada hari pensiunnya Valentino Rossi di MotoGP Valencia 2021, Minggu (14/11/2021) di Sirkuit Ricardo Tormo, Francesco Bagnaia menjadi pemenang balapan seri terakhir itu.
"Ini luar biasa. Satu-satunya cara yang mungkin dilakukan untuk merayakan kepergian dia adalah menang," tukas Bagnaia usai memenangi MotoGP Valencia 2021.
"Sekarang satu-satunya hal yang berarti adalah merayakan perpisahan Vale."
"Bagi kami para pembalap dari akademi, Vale adalah seorang teman, kakak, dan dia membantu kami setiap saat," lanjut pembalap Ducati ini.
Baca Juga: Hasil MotoGP Valencia 2021 - Penutup Sempurna Valentino Rossi! 10 Besar Plus Muridnya Juara
"Juga untuk apa yang telah dia lakukan untuk kami dan apa yang masih dia lakukan bagi kami setiap hari. Ini adalah hal minimal yang bisa saya lakukan."
"Kemarin saya mencoba membantunya di kualifikasi, sekarang dia bersama kami setelah lomba, jadi ini hari yang hebat bagi saya."
Bagnaia tampaknya memang punya motivasi khusus untuk memberikan hadiah perpisahan terbaik bagi Rossi.
Dia seolah ingin membuat mentornya tenang bahwa ada penerus Valentino Rossi setelah sang legenda MotoGP itu pensiun.
Faktanya, pada seri-seri terakhir karier The Doctor, Francesco Bagnaia seperti kerasukan roh Valentino Rossi.
Tepatnya sejak 12 September lalu, saat Bagnaia sukses meraih kemenangan pertama dalam kariernya di MotoGP dalam seri Aragon.
Sebelum kesuksesan itu, Bagnaia seperti terbebani karena dia dikenal sebagai pembalap spesialis "nyaris menang".
Baca Juga: Susul Valentino Rossi Pensiun, Francesco Bagnaia Bakal Jadi Pemain PS
Berkarier di kelas utama sejak 2019, Bagnaia tidak pernah menang dan paling tinggi hanya finis di urutan ke-2 sebelum MotoGP Aragon 2021.
Tetapi, begitu berhasil menang, keran keganasan Bagnaia seperti jebol.
Bak kerasukan roh Valentino Rossi, pembalap berusia 24 tahun ini menggila dalam 5 seri balapan terakhir MotoGP 2021 setelah Aragon.
Setelah menang di Aragon (12/9/2021), Bagnaia finis pertama lagi di San Marino (19/9/2021), ketiga di Amerika (3/10/2021), dan menang lagi di Algarve (7/11/2021) serta terakhir Valencia (14/11/2021).
Hanya di seri Emilia Romagna (24/10/2021) Bagnaia gagal finis.
Akan tetapi, sebelum terjatuh di saat-saat terakhir, Bagnaia saat itu juga sedang memimpin lomba.
Baca Juga: Permintaan Terakhir Valentino Rossi Ditolak Honda, Apa Itu?
Bukan cuma itu, Bagnaia juga meraih pole position di Aragon, San Marino, Amerika, Emilia Romagna, dan Algarve serta mengukir fastest lap di Emilia Romagna, Algarve, dan Valencia.
Sepak terjang Francesco Bagnaia sejak 12 September boleh jadi akan mengingatkan orang pada Valentino Rossi di masa jayanya.
Dulu Rossi juga pernah begitu superior, seperti waktu menang 9 kali dan selalu finis podium dalam 16 balapan di MotoGP 2003.
Dominasi Francesco Bagnaia dalam dua bulan terakhir tak bisa ditandingi sang juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo.
Selama periode itu, pencapaian terbaik Quartararo cuma dua kali finis di urutan kedua.
Tidak heran balapan terakhir MotoGP 2021 sekaligus momen perpisahan dengan Valentino Rossi membuahkan optimisme bagi Francesco Bagnaia untuk musim depan.
"Musim ini kami berkembang dan banyak belajar," kata Bagnaia seperti dikutip Juara.net dari Crash.net.
"Kami sangat kompetitif. Untuk tahun depan saya pikir kami akan siap memulai musim dan bertarung untuk gelar juara dunia."
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | Crash.net |
Komentar