Justin Gaethje vs Michael Chandler di Zaman yang Salah, Seharusnya sampai Mati

By Dwi Widijatmiko - Senin, 8 November 2021 | 06:00 WIB
Duel Justin Gaethje vs Michael Chandler di UFC 268, Minggu (7/11/2021) WIB di Madison Square Garden, New York.
TWITTER @MMAEMPIREFR
Duel Justin Gaethje vs Michael Chandler di UFC 268, Minggu (7/11/2021) WIB di Madison Square Garden, New York.

 

JUARA.NET - Jagoan kelas ringan, Justin Gaethje, menyatakan duelnya melawan Michael Chandler di UFC 268 terjadi di zaman yang salah karena seharusnya mereka bertempur sampai salah satu ada yang mati.

Pertempuran hebat terjadi di UFC 268, Minggu (7/11/2021) WIB di Madison Square Garden, New York, dalam laga Justin Gaethje dan Michael Chandler.

Dua jagoan papan atas kelas ringan UFC itu membuktikan kata-kata mereka yang ingin menampilkan sebuah pertarungan striking tanpa bergulat.

Yang terjadi di atas oktagon UFC 268 adalah sesuatu yang gila.

Gulat memang bukannya tidak ada sama sekali, tetapi Justin Gaethje dan Michael Chandler mayoritas bertempur dengan adu pukulan serta tendangan.

Baca Juga: Hasil UFC 268 - Perang Striking Paling Eksplosif! Justin Gaethje dan Michael Chandler Menggila

Statistik mencatatkan Justin Gaethje mendaratkan 116 serangan signifikan selama 15 menit sedangkan Chandler 103.

Tidak ada upaya takedown dari Gaethje sementara Chandler cuma mengukir 1 kesuksesan dari 6 kali upaya.

Aksi gulat sangat minim dengan Gaethje hanya mencatatkan waktu kontrol atas lawan selama 1 menit 37 detik sedangkan Chandler malah cuma 3 detik.

Pertempuran striking yang terjadi begitu dahsyat sampai kedua jagoan terluka parah, terutama Chandler.

Ada banyak momen di mana Gaethje dan Chandler sama sekali tidak menggunakan pertahanan dan hanya terus saling memukul.

Kedua jagoan sama-sama dibawa ke rumah sakit usai pertarungan itu.

Setelah duel hebat itu, Justin Gaethje menyamakan dirinya dengan Michael Chandler seperti gladiator di zaman Romawi kuno.

Baca Juga: Tiga Jagoannya Menang Semua, Justin Gaethje: Beri Trevor Wittman Bonus!

"Saya tahu seberapa tangguhnya Chandler. Dia seorang pejuang," kata Gaethje seperti dikutip Juara.net dari MMA Fighting.

"Kami hidup di zaman yang salah, kami bertarung di zaman yang salah."

"Saya seharusnya bertarung dengan Chandler sampai salah satu di antara kami mati di Colosseum," tutur Gaethje lagi.

Michael Chandler sendiri bertingkah seperti seorang gladiator saat keluar dari oktagon.

Dia menirukan kata-kata Maximus Decimus Meridius, tokoh jenderal perang yang menjadi gladiator yang diperankan aktor Russell Crowe dalam film Gladiator.

"Apakah kalian tidak terhibur?," teriak Chandler kepada penggemar.

Pertarungan Justin Gaethje dan Michael Chandler kemudian diganjar hadiah Performance of the Night di UFC 268.

Pujian juga diberikan oleh banyak kolega Gaethje dan Chandler di UFC, salah satunya mantan jagoan terbaik, Jon Jones.

"Seharusnya mereka bertarung 5 ronde," cuit Bones mengomentari pertempuran Gaethje vs Chandler.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by RT Sport (@rtsportnews)

 

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : MMA Fighting


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X