JUARA.NET - Petarung kelas welter UFC, Neil Magny, mengatakan ingin kembali berhadapan dengan Khamzat Chimaev setelah sebelumnya pertarungan mereka batal terhelat akibat COVID-19.
Neil Magny seharusnya sudah bersua Khamzat Chimaev pada tahun 2020.
Pada saat itu, Neil Magny menggantikan posisi Leon Edwards yang gagal berjumpa Khamzat Chimaev di oktagon karena terinfeksi COVID-19.
Namun, pergantian yang dilakukan Neil Magny berujung sia-sia karena ganti Khamzat Chimaev yang harus mundur akibat terpapar COVID-19.
Kedua jagoan ini akhirnya batal bersua dan Khamzat Chimaev baru bisa kembali beraksi dengan menghancurkan Li Jingliang di UFC 267 pada Minggu (31/10/2021) dini hari WIB.
Setelah kemenangan spektakuler Khamzat Chimaev di UFC 267, Neil Magny memberikan tanggapannya.
Jagoan berusia 34 tahun ini mengaku tertarik untuk kembali dipertemukan melawan Khamzat Chimaev dengan menyatakan bahwa beberapa jagoan di sepuluh besar kelas welter mungkin akan menghindari sang bintang baru.
Selain itu Magny juga ingin UFC segera mempertemukannya dengan Khamzat Chimaev di bulan Desember mendatang.
"Saya menjalani kehidupan sehari setelah pertarungan tersebut dan saya mendapatkan pesan dengan rutinitas lama yang mengatakan: 'Tidak ada satu pun yang ingin melawan orang ini'," ucap Neil Magny dikutip Juara.net dari MMANews.com.
Baca Juga: Tampil Buas di UFC 267, Khamzat Chimaev Bakal Masuk 10 Besar Kelas Welter
"Saya ragu pada hari Senin nanti, ketika daftar peringkat baru keluar, siapa pun di 10 besar mau melawan orang ini. Dia seorang monster dan semua orang berusaha sebaik mungkin untuk menghindarinya."
"Saya duduk di sini membaca komentar tersebut lagi dan berpikir: 'Apa? Tidak mungkin. Saya ingin bertarung melawan pria ini satu tahun yang lalu'. Tidak ada yang berubah hingga sekarang."
"Dia berhasil kembali, dia terlihat luar biasa menghadapi Li Jingliang, tetapi untuk saya, hal itu menambah bensin ke arah api."
"Hal itu membuat saya ingin bertarung menghadapinya lebih dari yang saya inginkan pada tahun lalu," ucap Magny menjelaskan bahwa dirinya masih menginginkan Chimaev.
Magny sendiri merasa bersyukur bahwa tahun lalu dirinya batal bersua Chimaev.
Pasalnya, jika dia benar-benar dipertemukan pada tahun lalu, maka Neil Magny akan meremehkan Khamzat Chimaev dan hal itu akan menjadi sebuah kesalahan terbesarnya.
Setelah Chimaev sukses mengalahkan Li Jingliang, Magny paham betul bahwa jagoan asal Swedia itu merupakan petarung yang hebat dan mustahil untuk meremehkannya.
"Mungkin dulu adalah hal yang bagus bahwa duel ini batal terjadi. Satu tahun lalu, saya pasti 100 persen akan meremehkannya, seperti: 'Ah, siapa peduli? Beberapa bocah baru yang menganggap dirinya hebat. Beri pelajaran bocah ini dan tunjukkan padanya apa yang terjadi'."
"Kemudian mengalahkan Li Jingliang seperti yang dia lakukan, itu pastinya membuat saya berpikir: 'Oh, sialan. Bocah ini hebat juga'."
Baca Juga: Teriak-teriak ke Bos UFC saat Mangsa Lintah Cina, Khamzat Chimaev Disebut Spesial
"Dia pastinya memiliki kemampuan yang layak dipertaruhkan. Untuk saya, duel semacam ini membuat saya lebih bersemangat, lawan yang membuat saya harus berada di puncak permainan."
"Ketika saya melihat apa yang dilakukannya kepada Li, hal itu membuat saya lebih bersemangat untuk menghadapinya," ujar Neil Magny lagi.
Pertarungan antara Chimaev dan Magny mungkin akan jadi duel yang menarik, tetapi tampaknya UFC lebih cenderung untuk menempatkan bintang barunya tersebut ke arah pertarungan besar.
Pasalnya, Khamzat Chimaev merupakan petarung yang memiliki aura bintang dan akan sangat disayangkan jika hanya bertarung melawan Neil Magny.
Besar kemungkinan UFC akan mempertemukan Chimaev menghadapi lima besar penantang kelas welter.
Baca Juga: Merasa Jagoan UFC Paling Sakti, Musuh Impian Beri Tenggat Waktu untuk Khamzat Chimaev
View this post on Instagram
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | MMANews.com |
Komentar