Gagal Tikung Fabio Quartararo Jadi Juara Dunia, Francesco Bagnaia Tak Menyesal

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Selasa, 26 Oktober 2021 | 19:00 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia.
MotoGP
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia.

JUARA.NET - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengaku tidak menyesal gagal menikung gelar juara dunia MotoGP 2021 dari Fabio Quartararo.

Seri balapan MotoGP Emilia Romagna 2021 yang berlangsung pada Minggu (24/10/2021) di Sirkuit Misano, Italia, baru saja berakhir.

Di MotoGP Emilia Romagna, Francesco Bagnaia gagal menikung peluang Fabio Quartararo jadi juara dunia MotoGP 2021.

Pasalnya, pembalap jebolan Akademi VR46 ini gagal finis karena terjatuh di tikungan ke-15 Sirkuit Misano.

Jika tak terjatuh, Francesco Bagnaia sejatinya memiliki kans untuk setidaknya menunda kesempatan Fabio Quartararo jadi juara dunia.

Pemilihan ban yang salah dianggap jadi biang keladi Bagnaia gagal meraih kemenangan di MotoGP Emilia Romagna 2021 meski sempat tampil memukau dengan lama memimpin lomba.

Sementara itu, Fabio Quartararo berhasil finis di urutan keempat di mana poin tersebut sudah cukup membuat pembalap berjulukan Si Setan alias El Diablo memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP musim ini.

Baca Juga: Fabio Quartararo Juara, Valentino Rossi Kesal Gagal Hipnotis Muridnya

Francesco Bagnaia sendiri mengaku agak frustrasi dengan kegagalannya tersebut, namun gelar juara dunia memang layak untuk didapatkan Fabio Quartararo.

"Saya memiliki kesempatan ini dan berusaha hingga akhir. Saya memberikan segalanya, mendorong sekeras yang saya bisa di setiap putaran hingga akhir," kata Bagnaia dikutip Juara.net dari GPOne.com.

"Saya memilih tipe ban keras pada bagian depan dan ini satu-satunya kesempatan, tetapi saya harus tampil ngotot untuk menjaga ban dari penurunan suhu."

"Saya senang dengan apa yang telah saya lakukan meskipun tentu saja saya sedikit frustrasi dengan hasilnya."

"Mungkin saya layak mendapatkan lebih dari ini, tetapi tidak masalah. Saya pikir setidaknya memiliki pondasi yang bagus untuk 2022."

"Fabio jelas pembalap yang paling layak untuk mendapatkan gelar juara dunia, saya bahagia untuknya."

"Tahun lalu dia berada di situasi yang sama seperti saya. Dia bertarung untuk gelar juara dunia dan dia melakukan beberapa kesalahan. Saya pikir tahun depan saya akan tampil lebih siap," jelas Bagnaia.

Francesco Bagnaia sendiri mengaku tidak menyesal gagal menjadi juara dunia setelah menampilkan performa luar biasa di MotoGP 2021.

Baca Juga: Juara Dunia MotoGP 2021 Bukan Target Francesco Bagnaia sejak Awal

Pasalnya, Bagnaia mengatakan gelar juara dunia bukan target utamanya dan dia merasa senang bisa berada di posisi kedua.

"Tahun lalu saya finis di urutan ke-16 dan terkecuali untuk dua balapan, saya terlalu jauh," ucap Bagnaia.

"Tahun ini memang tidak seharusnya menjadi tahun kami untuk menang tetapi belajar. Semuanya menjadi mudah untuk saya dan kami melakukan pekerjaan dengan baik."

"Saya senang karena finis di urutan kedua, jadi tidak merasa marah kehilangan gelar juara dunia karena menang bukanlah tujuan utama kami," ucap Bagnaia menambahkan.

Meski Fabio Quartararo sudah resmi dinobatkan sebagai juara dunia, MotoGP 2021 masih belum selesai dengan dua seri balapan tersisa yakni di Portugal dan Spanyol.

Baca Juga: Bukan Nyungsepnya Pecco, Ini Kunci Fabio Quartararo Jadi Kampiun MotoGP 2021

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : GPOne.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X