Danilo Petrucci Klaim Tubuh Bongsor Jadi Sumber Penderitaan di COTA

By Reinaldo Suryo Negoro - Sabtu, 9 Oktober 2021 | 15:30 WIB
Pembalap KTM Tech 3, Danilo Petrucci.
MotoGP.com
Pembalap KTM Tech 3, Danilo Petrucci.

JUARA.NET - Pembalap Tech 3 KTM, Danilo Petrucci, mengeklaim tubuh bongsornya memberikan dampak berupa penderitaan di MotoGP Amerika 2021.

Mayoritas pembalap MotoGP mengeluh tentang kondisi COTA alias Circuit of the Americas yang digunakan untuk MotoGP Amerika 2021 pada 3 Oktober lalu.

Keluhan itu berpusat pada satu titik, yakni gundukan yang terbilang besar.

Beberapa pembalap bahkan tak mampu menahan diri dengan menyebut sirkuit ini sangat berbahaya dan tak layak pakai.

Namun, kiranya ada satu pembalap yang bisa disebut sebagai figur yang paling menderita di COTA.

Pembalap itu adalah andalan Tech 3 KTM, Danilo Petrucci.

Pengendara yang kerap disapa Petrux itu mengaku sampai mengalami sakit punggung kala membalap di COTA.

Baca Juga: Nasib Duo Pembalap Paling Merana KTM MotoGP 2021 Akhirnya Telah Ditentukan

 

"Sejauh musim ini berjalan, saya tidak memiliki masalah punggung."

"Tetapi di Austin, saya mengalami sakit punggung yang parah."

"Ketika hal itu terjadi, saya tidak bisa bergerak dengan benar di atas sepeda."

Petrucci tidak bisa bergerak dengan leluasa karena sepeda motornya sudah disetel kaku.

Penyetelan itu tidak lepas dari ukuran tubuh Danilo Petrucci yang terbilang bongsor sebagai pembalap MotoGP.

"Karena ukuran tubuh saya, motor disetel dengan sangat kaku, jadi saya merasakan setiap benturan lebih keras."

"Karena ukuran tubuh juga, saya memiliki sepeda motor yang lebih panjang dibandingkan dengan pengendara lain."

Baca Juga: Posisinya Digantikan di Tes Misano, Begini Komentar Danilo Petrucci buat Remy Gardner

 

"Ternyata hal itu menjadi kelemahan saat berbelok di tikungan yang sempit."

"Semakin lambat, semakin Anda merasakan ketika ada sesuatu yang salah di motor."

"Dalam kehidupan normal, saya akan menyerah dalam situasi seperti ini."

"Namun, berbeda ketika berada di atas motor. Saya tidak bisa bergerak lagi, rasanya seperti berlari ketika kaki saya merasa sudah menyerah untuk berlari."

"Tetapi, dalam kehidupan sehari-hari, Anda tidak masuk ke situasi ekstrem seperti itu. Hanya di MotoGP Anda belajar melampaui batas Anda sendiri," pungkas pembalap bertinggi badan 1,8 meter ini.

Selain Danilo Petrucci, pembalap yang punya tinggi di atas rata-rata adalah Valentino Rossi dan Luca Marini.

Rossi tercatat bertinggi badan 1,81 meter, sedangkan Luca Marini 184 cm.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Speedweek.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X