JUARA.NET - Legenda UFC, Chael Sonnen, membuat komentar menarik seputar calon pertarungan Kamaru Usman menghadapi petarung rasialis, Colby Covington.
Rivalitas antara dua jagoan kelas welter UFC, Kamaru Usman dan Colby Covington, masih tetap panas.
Padahal, keduanya sudah sempat dipertemukan oleh UFC pada tahun 2019.
Kala itu, Kamaru Usman meremukkan rahang Colby Covington dan menahbiskan diri sebagai juara bertahan kelas welter UFC.
Tak terima, Colby Covngton tentu saja ngotot dibuatkan duel ulang.
Hampir dua tahun berlalu, akhirnya UFC meresmikan pertarungan jilid kedua mereka yang rencananya digelar pada bulan November mendatang.
Pertemuan kedua Kamaru Usman dan Colby Covington praktis menyita perhatian dari para penggila tarung tak terkecuali legenda UFC, Chael Sonnen.
Menatap bentrokan tersebut, baru-baru ini Chael Sonnen mengeluarkan komentar yang menarik.
Baca Juga: Colby Covington Orang Jahat, tetapi Kamaru Usman Akui Termasuk Jagoan Terbaik
Dilansir Juara.net dari Sportskeeda, Chael Sonnen yakin duel Kamaru Usman vs Colby Covington jilid II bakal berjalan berbeda dari pertarungan pertamanya.
Perbedaan itu bakal terlihat dari cara bertarung Usman dan Covington yang diklaim Chael Sonnen akan lebih mengandalkan teknik gulat mereka.
"Saya pikir itu tidak akan terjadi kali ini," ungkap Sonnen menangkis kemungkinan pertarungan Usman vs Covington 2 bakal dihujani oleh pukulan ganas.
"Saya pikir mereka berdua akan lebih mencari bantingan."
"Mereka ingin menjajal teori gulat mereka, melihat sejauh mana mereka dapat melakukannya," imbuh mantan jagoan UFC itu.
Sama-sama bakal andalkan gulat pada UFC 268, Sonnen yakin pertarungan Usman vs Covington 2 berjalan alot.
Ia yakin bahwa keduanya akan saling mengalami kesulitan untuk mendominasi.
"Tetapi, saat mereka melakukannya nanti, Colby akan masuk ke ruang ganti dan merasa tidak banyak jus yang bisa diperas di sini," beber Sonnen.
"Dia tidak bisa membawanya ke duel bawah, saya tahu upaya itu membutuhkan energi yang besar."
Baca Juga: Motif Terselubung Leon Edwards Jagokan Kamaru Usman Habisi Petarung Rasialis UFC
"Yang tidak diketahui adalah Usman juga berpikir demikian," tandasnya.
Masih soal gaya bertarung, Sonnen juga mengeluarkan teori tentang pertarungan pertama Usman vs Covington.
Menurut Sonnen, pertarungan Usman vs Covington jilid I berlangsung penuh pukulan karena rasa hormat keduanya.
Meski saling benci, Sonnen yakin Usman dan Covington sama-sama menghormati kemampuan gulat masing-masing.
"Mereka pergi ke sana, Covington gulat All-American divisi 1, sedangkan Usman juara divisi 2," ujar Sonnen.
"Mereka berdua saling menghormati kemampuan gulat masing-masing."
"Maka dari itu, tidak ada gulat bahkan usaha gulat pada duel sebelumnya," tambah Sonnen.
Apakah prediksi Sonnen soal duel Usman vs Covington di UFC 268 ini bakal benar terjadi? Menarik untuk dinantikan.
Baca Juga: Usai Habisi Jagoan Rasialis UFC, Kamaru Usman Diminta Sikat Conor McGregor
View this post on Instagram
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar