Kendati Selalu Bikin Masalah , Haram Hukumnya untuk UFC Buang Jon Jones

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Minggu, 3 Oktober 2021 | 19:30 WIB
Sabuk juara kelas berat ringan UFC tidak lagi dipegang Jon Jones.
TWITTER @CBSSPORTS
Sabuk juara kelas berat ringan UFC tidak lagi dipegang Jon Jones.

JUARA.NET - Legenda UFC, Chael Sonnen, mengatakan haram untuk pihak UFC membuang Jon Jones sebagai tindakan atas berbagai masalahnya yang melanggar hukum.

Lama tidak muncul dan dikabarkan akan kembali ke oktagon, Jon Jones justru mendekatkan diri ke masalah hukum lagi.

Kali ini Jon Jones berurusan dengan pihak bewajib karena diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada tunangannya.

Selain itu Jon Jones juga didakwa melakukan perusakan terhadap mobil petugas karena melakukan perlawanan saat ditangkap.

Setelah terjerat kasus tersebut, entah ada hubungannya atau tidak, Jon Jones dilengserkan dari kursi petarung terbaik UFC.

Sekarang, raja kelas welter UFC, Kamaru Usman, resmi jadi petarung terbaik pound-for-pound menggantikan Jon Jones.

Para penggemar sendiri merasa UFC belum cukup memberikan hukuman kepada mantan raja kelas berat ringan ini.

Pasalnya, para penggemar dan beberapa pihak lain merasa perbuatan Jones yang melanggar hukum akan terus terulang.

Hukuman yang dianggap layak untuk diterima jagoan berjulukan Bones adalah dikeluarkan dari UFC.

Baca Juga: UFC Vegas 38 - Pembuat KO Superman Tebar Ancaman pada Jan Blachowicz dan Francis Ngannou.

Akan tetapi, pendapat tersebut tidak terasa pas untuk Chael Sonnen, yang menganggap UFC masih membutuhkan Jon Jones.

Menurut Chael Sonnen, tetap menjaga Jones di bawah kontrak UFC adalah cara terbaik untuk mengontrol tindakannya.

"Jika kalian ingin Jon Jones dilepas, maka pertanyaan saya selanjutnya, kenapa?," kata Sonnen dalam channel YouTube-nya yang dikutip Juara.net dari Sportskeeda.com.

"Jawabannya pasti ingin menghukum dia. Anda yakin ingin melepasnya? Jika melepas seseorang, Anda tidak memiliki kontrol atas orang tersebut."

"Anda tidak bisa menduga apa yang akan ditanggung pasar. Tetapi, jika Anda masih memiliki dia di bawah kontrak, Anda bisa memiliki kontrol atas jawaban itu."

"Jika Anda melepas Jon Jones dengan keinginan untuk menyakiti pikirannya, Anda akan melihat hal tersebut malah memulai sebuah masalah baru," jelas Chael Sonnen.

Jones memang kerap terlibat masalah hukum dan kasus KDRT kali ini bukan pertama kalinya untuk jagoan berusia 34 tahun itu.

Sebelumnya, Jones pernah berurusan dengan pihak berwajib pada tahun 2020.

Saat itu Jon Jones ditangkap dengan pasal berlapis termasuk mengendarai mobil dalam pengaruh minuman keras.

Baca Juga: Ratu Kelas Terbang UFC Beri Simpati dan Saran pada Jon Jones yang Sering Lukai Perempuan

Jadi, tidak mengejutkan bahwa Jon Jones memang menjadi salah satu petarung paling bermasalah untuk UFC.

Akan tetapi, jika UFC membuang Jon Jones dari daftar petarung, bukan tidak mungkin kompetisi MMA terbesar tersebut akan mengalami kerugian yang cukup masif.

Pasalnya, Jones dianggap sebagai salah satu bintang besar di UFC dengan dominasinya di kelas berat ringan dulu.

Antusiasme penggemar waktu dia menyatakan akan pindah ke kelas berat pun terpantau masih cukup besar.

Baca Juga: Bos UFC Jawab Pertanyaan soal Kemungkinan Pecat Jon Jones Gara-gara KDRT

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : sportskeeda.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X