Bos UFC Jawab Pertanyaan soal Kemungkinan Pecat Jon Jones Gara-gara KDRT

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 30 September 2021 | 06:15 WIB
Jon Jones bersama tunangan dan tiga anaknya.
INSTAGRAM @MMABREEZ
Jon Jones bersama tunangan dan tiga anaknya.

JUARA.NET - Masa depan mantan petarung terbaik, Jon Jones, di UFC menjadi tidak jelas setelah dia diduga melakukan KDRT terhadap tunangannya sendiri.

Pada akhir pekan lalu, Jon Jones ditangkap polisi hanya beberapa jam setelah menerima penghargaan dimasukkan ke dalam Hall of Fame UFC.

Belakangan diketahui Jon Jones ditangkap karena dugaan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Ada indikasi Jon Jones memukuli tunangannya sendiri, Jessie Moses, di hadapan tiga anaknya.

Moses menyatakan Jones hanya menjambaknya, tetapi dari luka di bibirnya, dia diduga mengalami pemukulan oleh sang jagoan UFC.

Anak bungsunya yang kelahiran 2013 sampai meminta dipanggilkan polisi menyusul insiden yang terjadi di antara Jones dan Moses.

Baca Juga: Kalimat Pertama Jon Jones usai Ditangkap Polisi karena Dugaan Kasus KDRT

Jon Jones saat ini sudah keluar dari tahanan setelah membayar uang jaminan.

Tetapi, dia dijadwalkan akan menjalani persidangan pada 26 Oktober mendatang.

Masih ada kemungkinan Jones divonis bersalah dan harus menjalani hukuman kurungan.

KDRT di negara bagian Nevada adalah pelanggaran yang mungkin hanya membuat seseorang dipenjara selama 6 bulan.

Tetapi, efek lebih jauh bisa didapatkan Jones akibat insiden KDRT ini.

UFC bisa jadi akan memecatnya jika dia terbukti bersalah.

Pada September 2019, UFC pernah memecat petarung legendaris, BJ Penn, setelah mantan juara kelas ringan itu terbukti bersalah dengan video memperlihatkan dia memukuli orang dalam sebuah bar.

Jon Jones sendiri sudah pernah mendapatkan masalah di UFC gara-gara melanggar hukum di luar arena.

Baca Juga: Jon Jones Tertangkap Polisi karena KDRT, Israel Adesanya: Tuman!

Pada 2015, UFC pernah mencopot sabuk juara kelas berat ringan dari tangan Jones setelah dia terlibat dalam sebuah tabrak lari yang mengakibatkan seorang perempuan hamil mengalami patah tangan.

Ditanyai wartawan soal kemungkinan memecat Jones karena kasus KDRT ini, Dana White selaku bos UFC memberikan jawabannya.

"Kami akan melakukan apa yang selalu kami lakukan," kata White seperti dikutip Juara.net dari MMA News.

"Kami selalu konsisten dalam hal itu. Kami akan melihat bagaimana proses ini berjalan secara legal dan apa yang akan terjadi."

"Kami akan membuat keputusan dari sana."

Berarti masa depan Jon Jones di UFC akan menunggu sampai persidangannya tuntas pada 26 Oktober mendatang.

Akan tetapi, Dana White sekali lagi menyatakan sudah tidak kaget dengan tindakan Jones.

"Inilah yang dilakukan Jon kalau dia datang ke Las Vegas. Ini tempat yang buruk untuk dia."

Baca Juga: Gelar Jagoan Terbaik UFC Pantas Dilucuti, Jon Jones Diduga Gebuki Tunangan di Depan Anak-anak

"Dia berada di sini kurang dari 12 jam dan dia dipenjara."

"Setiap kali kami membawanya ke sini, kami selalu mencoba agar dia hanya berada di sini sesingkat mungkin."

"Kali ini dia datang bersama keluarganya. Kami kira akan aman-aman saja. Perkiraan kami salah."

Sementara itu, desakan agar Jones segera ditendang dari UFC terus bermunculan.

Penggemar merasa sudah waktunya UFC membuat tindakan nyata dan tegas untuk menindak Jones, yang sudah berkali-kali melanggar kode etik atlet olahraga tarung profesional.

Jon Jones sendiri sudah lama tidak mentas di oktagon.

Dia terakhir kali tampil pada 8 Februari 2020.

Menyatakan ingin pindah ke kelas berat, sampai sekarang Jones belum mendapatkan jadwal karena belum ada kesepakatan soal bayaran.

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : MMA News


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X