Pemerintah Selandia Baru Bunuh Mimpi Israel Adesanya via Kasus Dan Hooker

By Reinaldo Suryo Negoro - Kamis, 23 September 2021 | 15:00 WIB
Jagoan kelas menengah UFC, Israel Adesanya.
TWITTER/PLUCKYLUKE
Jagoan kelas menengah UFC, Israel Adesanya.

JUARA.NET - Raja kelas menengah UFC, Israel Adesanya, mengaku mimpinya sudah mati karena perlakuan Pemerintah Selandia Baru pada Dan Hooker.

Dan Hooker belakangan ini terlibat beberapa masalah ketika berada di kampung halamannya, Selandia Baru.

Petarung berjulukan Si Tulang Gantung ini harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Dia dianggap melanggar pembatasan level 4 di daerahnya karena berlatih di fasilitas dengan ruang tertutup seperti sasana dalam persiapannya menyongsong UFC 266.

Padahal, sasana tersebut merupakan kepunyaan petarung kelas ringan UFC itu sendiri.

Hal ini membuat rekannya, Israel Adesanya, tidak habis pikir dengan Pemerintah Selandia Baru.

The Last Stylebender lantas mengeluarkan unek-uneknya melalui unggahan video di kanal YouTube.

"Upaya terus-menerus untuk menahan dan mengganggu tim kami City Kickboxing dari membantu kapten tim, Dan 'Hangman', bersiap-siap untuk pertarungannya adalah hal yang paling membuat saya kesal," kata Israel Adesanya.

Baca Juga: Tak Komentari Kedatangan Algojonya di UFC, Israel Adesanya Diklaim Ketakutan

 

"Dan Hooker membawa negaranya di atas bahu pada saat penimbangan, pada saat walkout, dia menempatkan negara ini di punggungnya."

"Mereka tidak mengerti bahwa kami adalah tim olahraga terbesar di luar Selandia Baru saat ini."

"Saya tidak berbicara dalam sejarah karena kami baru memulai, tetapi sekarang kami menempatkan Selandia Baru di peta."

"Kamilah yang membawa jutaan pasang mata ke Selandia Baru. Anda tidak akan pernah melihat saya bertarung di Selandia Baru lagi."

"Saya selesai. Semua uang bisa mereka dapatkan dari tempat lain; dari rugby, dari kriket, dan semua orang yang telah mereka berikan pengecualian, tetapi bagi saya, Anda tidak akan pernah melihat saya bertarung di Selandia Baru."

"Hal itu adalah salah satu impian saya. Salah satu impian saya adalah menjadi headline sebuah stadion di halaman belakang rumah saya. Mimpi itu sudah mati," pungkas petarung dengan rekor 21-1 seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.

Sebelumnya gencar muncul wacana bahwa Israel Adesanya akan berduel dengan Robert Whittaker di Selandia Baru.

Baca Juga: UFC Beri Panggung Pembuka Tahun 2022 untuk Duel Israel Adesanya

 

Seperti yang diketahui, kedua jagoan itu adalah penduduk Selandia Baru.

Terhelatnya duel Adesanya dan Whittaker di tempat asal mereka diharapkan akan mendatangkan dukungan penonton secara masif.

Akan tetapi, dengan pernyataan Israel Adesanya di atas, kecil kemungkinan bagi duel perebutan titel kelas menengah itu terjadi di tanah Selandia Baru.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Sportskeeda


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X