Nekat Latihan Demi UFC 266, Tukang Gantung Nyaris Jadi Tahanan Polisi

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Selasa, 21 September 2021 | 14:00 WIB
Petarung UFC asal New Zealand, Dan Hooker.
instagram.com/danhangman
Petarung UFC asal New Zealand, Dan Hooker.

JUARA.NET - Jagoan kelas ringan UFC, Dan Hooker, nyaris ditangkap polisi jelang duelnya di UFC 266.

Lebih kurang sudah tujuh bulan Dan Hooker tidak menampakkan dirinya di oktagon.

Pada akhirnya di bulan September ini, jagoan berjulukan Si Tukang Gantung alias The Hangman ini bakal kembali unjuk gigi.

Ikut dalam helatan UFC 266, Dan Hooker akan bertarung menghadapi jagoan asal Afganistan, yakni Nasrat Haqparast.

Resmi mendapatkan jadwal untuk bertarung lagi, Dan Hooker langsung mempersiapkan diri dengan latihan cukup keras.

Namun, dalam proses latihan untuk mempersiapkan duel melawan Nasrat Haqparast, Dan Hooker sempat mengalami kesulitan.

Tinggal dan hidup di Selandia Baru, selama 4 minggu terakhir Dan Hooker cuma bisa berlatih di rumah.

Dan Hooker tidak diperbolehkan melakukan latihan di sasana karena terkait aturan lockdown yang diterapkan Pemerintahan Selandia Baru.

Baca Juga: Jagoan Incarannya Kalah, Arman Tsarukyan Ingin Duel Lawan Musuh Terkutuk Khabib

Nekat untuk melakukan latihan di sasananya sendiri, yakni Combat Academy yang berlokasi di Auckland, Selandia Baru, Dan Hooker dan sang pelatih, Eugene Bareman, mendapatkan peringatan dari kepolisian setempat.

Pasalnya, jika Dan Hooker nekat melakukan latihan di sasana miliknya sendiri, hal itu akan membuat petarung kelas ringan UFC ini melanggar aturan pembatasan level 4 yang dilakukan Pemerintah dan memungkinkan untuk Si Tukang Gantung ditahan polisi.

"Saya melakukan latihan di City Kickboxing, tetapi saya juga berlatih di sasana. Saya memiliki sasana sendiri tetapi tidak dizinkan untuk melakukan latihan di sana," kata Hooker kepada The MMA Hour yang dikutip Juara.net dari Sportskeeda.

"Di bawah aturan lockdown, saya tidak diizinkan untuk berada di sasana sendirian di bawah aturan lockdown."

"Meskipun saya memiliki sasana itu dan kondisinya kosong tidak ada siapa pun, saya tidak dizinkan pergi ke sana sendirian," jelas Hooker.

Jagoan berusia 31 tahun ini mengatakan ada beberapa orang yang melakukan panggilan kepada polisi dan membuat klaim palsu mengenai dirinya tidak patuh aturan lockdown.

Akibat klaim tersebut, Dan Hooker mendapatkan interogasi dari petugas polisi dalam beberapa kesempatan.

Jika polisi menerima pengaduan lain, Dan Hooker mengeklaim bahwa dia kemungkinan besar akan ditangkap.

Baca Juga: Visa Sudah di Tangan, Si Tukang Gantung Lega Jadi Tampil di UFC 266

"Seseorang menelepon polisi, membuat klaim palsu merujuk pada apa yang saya lakukan, lalu mereka datang dan menginterogasi saya."

"Mereka pergi dan mengetuk properti sewaan saya. Saya cukup yakin mereka bahkan tidak tahu siapa saya."

"Ya, mereka pasti akan melakukannya sekarang, mobil polisi telah muncul di hadapan saya. Jika mendapatkan satu aduan lagi, mereka akan menangkap saya," Dan Hooker menambahkan.

Selain masalah latihan, Dan Hooker juga sempat mendapatkan kerepotan mengenai visa dan izin terbangnya untuk bisa tampil di UFC 266.

Namun, masalah tersebut bisa teratasi dan kini Dan Hooker menyatakan siap hadir di UFC 266.

Dia bertekad kembali meraih kemenangan melawan Nasrat Haqparast setelah dalam dua pertandingan sebelumnya menuai hasil kekalahan dari Dustin Poirier dan Michael Chandler.

Baca Juga: Bingung Bentrokan Terancam Batal, Jagoan UFC Minta Tolong Duta Besar

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Sportskeeda.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X