Gemar Mencolok, Jon Jones Dianggap Petarung Paling Kotor di UFC

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Sabtu, 4 September 2021 | 12:00 WIB
Sabuk juara kelas berat ringan UFC tidak lagi dipegang Jon Jones.
TWITTER @CBSSPORTS
Sabuk juara kelas berat ringan UFC tidak lagi dipegang Jon Jones.

JUARA.NET - Eks juara kelas berat ringan UFC, Quinton Jackson, mengatakan bahwa rivalnya, Jon Jones, adalah petarung paling kotor di divisi tersebut.

Kerap tampil kontroversial, tetapi umumnya sangat sulit untuk menyangkal bahwa Jon Jones merupakan salah satu petarung terhebat yang pernah ada.

Berbagai rekor bahkan sudah dipecahkan Jon Jones saat mendominasi kelas berat ringan UFC.

Namun, anggapan tersebut tidak berlaku untuk musuh lama Jon Jones, yakni Quinton Jackson alias Rampage Jackson.

Jon Jones dan Quinton Jackson pernah bersua di oktagon pada tahun 2011.

Momen itu menjadi laga perdana Jon Jones mempertahankan sabuk juara kelas berat ringan UFC yang dipegangnya.

Pada pertarungan tersebut, Jon Jones berhasil keluar sebagai pemenang di ronde keempat melalui kuncian rear naked choke.

Berbicara melalui wawancara baru-baru ini, Jackson menjelaskan dua hal yang tidak siap dia hadapi saat bertemu Jon Jones.

Satu faktor terbesar yang belum siap untuk dihadapi Jackson adalah Jones tampil seperti seorang petarung paling kotor dengan kerap mencolok mata.

"Dia petarung paling kotor. Jujur saja. Mereka sampai mengganti peraturan karena dia," kata Quinton Jackson dikutip Juara.net dari Middleeasy.com.

Baca Juga: Sebut Petarung Doping Lemah Mental, Khabib Sindir Jon Jones?

"Ketika bertarung dengannya, kapan pun saya memiliki keunggulan, dia langsung mencolok mata saya."

Demi mengatasi colokan mata Jon Jones, Quinton Jackson bahkan sampai berlatih khusus untuk memiliki ketahanan pada matanya.

"Sangat sulit berlatih untuk hal ini. Dia mencolok mata saya. Ketika Anda masuk dan maju, dia akan menendang lutut Anda ke belakang."

"Mereka seharusnya membuat aksi itu ilegal. Setiap kali saya mendapatkan keuntungan apa pun, jari-jarinya keluar," kata Jackson.

"Dia mencolok saya sekali atau dua kali dalam pertarungan, tetapi di kamp pelatihan saya selama latih tanding terakhir, salah satu mata saya sudah terluka."

"Pasalnya seseorang mencolok mata saya di kamp pelatihan karena kami berupaya untuk melatih hal tersebut. Anda tidak bisa berlatih untuk itu. Jadi, saya sudah dalam kondisi sulit," ujar Jackson lagi.

Meski menganggap Jon Jones sebagai petarung paling kotor yang pernah ia temui, Quinton Jackson harus mengakui satu hal yang luar biasa dari rivalnya itu.

Hal tersebut adalah kekuatan mental luar biasa yang dimiliki Jones saat menghadapi Jackson.

"Ketika saya bertarung melawan Jon Jones, sejujurnya saya menganggap remeh dia karena saya sedang berada di penampilan terbaik dan tidak memiliki cedera. Saya belum terkalahkan." lanjut Jackson.

"Saya berada di kamp pelatihan Colorado dan saya berlatih di sana beberapa bulan. Kardio saya sangat bagus."

Baca Juga: Hal Ini Bikin Khabib Nurmagomedov Lebih GOAT ketimbang Jon Jones

"Saya mungkin berada dalam salah satu bentuk terbaik yang pernah saya alami dan saya merasa seperti tidak mungkin kalah dari anak ini. Tetapi, mentalnya sangat kuat," jelas Jackson.

Meski menjadi rival lama, Rampage Jackson mendukung keputusan Jon Jones untuk naik ke kelas berat UFC karena sang seteru merupakan jagoan terbaik yang pernah ada di UFC.

Namun, Jackson mengatakan bahwa di kelas berat, Jon Jones perlu berhati-hati karena terkena satu pukulan dari jagoan-jagoan divisi tersebut bisa membuatnya berakhir tak sadarkan diri.

Baca Juga: Masa Depan Tak Jelas, Stipe Miocic Bakal Minta Kejelasan ke UFC pada September

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : middleeasy.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X