JUARA.NET - Jagoan kelas welter UFC, Vicente Luque, merasa yakin lewat kemampuannya yang komplet mampu merebut takhta juara kelas welter UFC dari Kamaru Usman.
Pada gelaran UFC 265 yang berlangsung Minggu (8/8/2021) WIB di Houston, Vicente Luque tampil luar biasa mengalahkan Michael Chiesa.
Melalui kuncian d'Arce choke di ronde pertama, Vicente Luque mengalahkan Michael Chiesa dan membuatnya masuk dalam jajaran lima teratas jagoan elite kelas welter UFC.
Hasil laga melawan Michael Chiesa juga membuat Vicente Luque memperpanjang rekor kemenangan beruntunnya menjadi empat kali.
Luar biasanya, empat kemenangan beruntun yang diperoleh Vicente Luque semuanya melalui penghentian wasit.
Melalui catatan impresif tersebut, Vicente Luque semakin dekat untuk memperoleh kesempatan melakoni laga perebutan sabuk juara menghadapi Kamaru Usman.
Namun, ada kemungkinan yang bakal memperoleh laga perebutan titel juara setelah Colby Covington adalah, Leon Edwards bukan Vicente Luque.
Pasalnya Vicente Luque pernah ditaklukan Leon Edwards pada tahun 2017 melalui keputusan bulat juri.
Tetapi, Vicente Luque percaya bahwa kemampuannya bisa memberikan pertarungan yang menarik saat menghadapi Kamaru Usman.
Baca Juga: Cuma Bungkam, Leon Edwards Diduga Jadi Ban Serep Kamaru Usman vs Colby Covington
Apalagi, jagoan berjuluk The Silent Assassin ini merasa lebih unggul dari Edwards karena dirinya merupakan petarung baru yang belum pernah dilawan oleh Usman.
Selain itu, Luque yakin persenjataan komplet yang dimiliknya lebih layak untuk menjadi penantang berikutnya bagi Usman.
"Kamaru memiliki ritme yang begitu kuat. Dalam banyak pertarungan, hal itu memunculkan kekuatan, ketahanan untuk tampil, dan hal itu poin yang kuat," kata Vicente Luque dikutip Juara.net dari BJPenn.
"Saya juga mendorong ritme di sana, terutama di area saya, yakni striking. Hal ini bisa menyebabkan kesulitan."
"Colby merupakan salah satu jagoan yang bisa menempatkan Kamaru dalam bahaya karena dia meletakkan banyak serangan melalui gaya berdiri."
"Saya juga bisa melakukan hal itu, tetapi menggunakan kekuatan knockout, saya pemukul yang cukup kuat untuk kelas welter. Saya tahu saya bisa membuat jagoan-jagoan lain tak sadarkan diri, termasuk Kamaru," jelas Luque.
Selain memiliki serangan berdiri yang berbahaya, Vicente Luque juga sesumbar pertahanan gulatnya bisa menjadi sumber masalah untuk Kamaru Usman.
Apalagi, kemampuan kuncian Luque bisa saja menjadi salah satu senjata yang bisa mengalahkan Usman.
"Saya memiliki permainan bawah. Kamaru sudah berjumpa dan mendominasi jagoan-jagoan lain lewat serangan bawah."
"Tetapi, saya sudah mengembangkan pertahanan gulat dan anti-permainan bawah jika saya berada di bawah atau saat melakukan transisi," lanjut Luque.
Baca Juga: Singkirkan Dua Nama, Nick Diaz Jadi Kandidat Terkuat Lawan Kamaru Usman
"Kuncian d'Arce choke, saya sudah sering melakukan itu, tetapi ada senjata lain yang sedang saya kerjakan."
"Saya komplet seperti dia, tetapi saya memiliki sebuah permainan yang bakal membuatnya mengalami kesulitan."
"Soalnya, saya bertarung dengannya di segala area, entah itu di bawah, berdiri, atau berada di pagar arena."
"Saya sudah berlatih keras untuk tidak bisa dikendalikan dan juga melemahkan lawan saya. Permainan komplet yang saya kembangkan ini bisa dipakai melawan Kamaru," pungkas Vicente Luque.
Entah Leon Edwards atau Vicente Luque atau bahkan jagoan lain yang akan dipilih Kamaru Usman nanti, setidaknya sang raja kelas welter UFC perlu menaruh fokusnya dulu pada Colby Covington.
Pasalnya, jagoan yang dikenal ujaran rasialisnya itu merupakan lawan tertangguh yang pernah dihadapi Usman.
Jika Usman gagal mempertahankan sabuk juara kelas welter miliknya, maka segala wacana siapa yang akan menjadi lawan berikutnya bisa saja batal terjadi.
Baca Juga: Dominan di Kelas Welter, Kamaru Usman OTW Lampaui Georges St-Pierre
View this post on Instagram
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar