Gagal Raih Kemenangan, Francesco Bagnaia Kini Tertular Masalah Rossi

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Senin, 9 Agustus 2021 | 21:00 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, saat tampil pada MotoGP Catalunya 2021.
TWITTER.COM/DUCATICORSE
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, saat tampil pada MotoGP Catalunya 2021.

JUARA.NET - Pembalap MotoGP dari tim Lenovo Ducati, Francesco Bagnaia, kini memiliki masalah mengenai ban sama seperti gurunya, Valentino Rossi, pada MotoGP Styria 2021.

Banyak pihak biasanya mengklaim bahwa alasan masalah ban menjadi salah satu alibi Valentino Rossi untuk membenarkan penampilannya yang tidak sesuai harapan.

Meski alasan yang dikatakan Valentino Rossi merupakan sebuah masalah yang dikatakan oleh seorang ahli, banyak penggemar justru mencemooh argumen itu.

Masalah yang menjadi sorotan kali ini adalah tentang ban yang diproduksi Michelin, khususnya mengenai tuduhan kinerja dan perilaku yang ditawarkan ban Michelin tidak konsisten untuk pembalap, terutama Valentino Rossi.

Berulang kali Valentino Rossi mengeluhkan konsistensi ban yang diproduksi oleh Michelin.

Bukannya mendapatkan respons positif berupa perbaikan, Michelin justru kerap bersikap negatif pada Valentino Rossi.

Kini masalah yang dialami Valentino Rossi pada ban produksi Michelin berdampak pada pembalap lain.

Di MotoGP Styrian 2021, murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, terdampak imbas masalah tersebut.

Awal yang baik pada balapan MotoGP Styria 2021 berhasil ditunjukan Francesco Bagnaia dengan melesat begitu cepat.

Baca Juga: Hasil MotoGP Styria 2021 - Diwarnai Motor Terbakar, Marc Marquez Cekcok di Tengah Lintasan

Sayangnya, penampilan bagus Francesco Bagnaia berubah setelah terjadinya insiden tabrakan antara Lorenzo Savadori dan Dani Pedrosa yang menimbulkan kebakaran.

Perubahan bukan terjadi karena kecelakaan, tetapi saat Francesco Bagnaia melakukan pergantian ban dengan memasuki pit stop saat balapan terhenti setelah bendera merah dikibarkan.

Tiba-tiba performa motor Bagnaia berubah setelah melakukan pergantian pada ban dan membuatnya tampil memble usai insiden tersebut.

"Saya sangat minta maaf, saya jujur tidak tahu apa yang terjadi," kata Francesco Bagnaia dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.

"Pada awalnya semua berjalan lancar, sama seperti balapan sebelumnya, saya memiliki kendali penuh atas motor saya."

"Pada balapan kedua saya memilih ban yang berbeda untuk roda depan dengan tipe keras daripada menengah. Tetapi, masalah saya terjadi pada ban belakang meski faktanya saya mengganti ban yang sama."

"Ban belakang tidak bekerja seperti sebelumnya, saya segera tahu masalah itu setelah kembali ke lintasan balap," jelas pembalap yang akrab disapa Pecco ini.

Pada akhirnya Francesco Bagnaia harus merelakan kesempatan untuk jadi pemenang di MotoGP Styria 2021 dengan finis di urutan ke-9.

Tentu hal ini menyakitkan untuk Bagnaia mengingat Sirkuit Red Bull Ring sangat menguntungkan pembalap Ducati, apalagi kesalahan yang dilakukannya bukan berasal dari diri sendiri.

Baca Juga: Marc Marquez Barbar di MotoGP Styria 2021, Valentino Rossi sampai Kehabisan Kata

Meski tahu letak kesalahan di ban, Bagnaia tidak ingin menuduh siapa pun terutama Michelin dan menyatakan kesialan yang dialami merupakan keberuntungan jelek.

"Saya tidak ingin cari-cari alasan, sayangnya ban ini tidak sama dan kejadian seperti ini sering terjadi sehingga kinerjanya terlihat buruk," lanjut Bagnaia.

"Saya sangat menyadari bahwa ban diberikan dengan undian dan oleh karena itu saya tidak menuding siapa pun kecuali takdir, tetapi itu sangat jelek dan terbakar," pungkas Francesco Bagnaia.

Baca Juga: Valentino Rossi Pensiun, Marc Marquez Ogah Jadi Penggantinya di MotoGP

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : tuttomotoriweb.it


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X