Pelatih dan Orang di Sekitar Conor McGregor Petaka bagi Dirinya

By Reinaldo Suryo Negoro - Selasa, 6 Juli 2021 | 19:00 WIB
Petarung UFC asal Irlandia, Conor McGregor, bakal kembali ke oktagon pada 18 Januari 2020.
@thenotoriousmma
Petarung UFC asal Irlandia, Conor McGregor, bakal kembali ke oktagon pada 18 Januari 2020.

JUARA.NET – Mantan petarung UFC, Dan Hardy, membeberkan hal yang bakal menjadi petaka bagi Conor McGregor jelang duel trilogi kontra Dustin Poirier di UFC 264.

Conor McGregor diketahui merupakan salah satu petarung yang paling populer di UFC.

Selain populer, Conor McGregor juga bisa disebut yang paling kaya di organisasi MMA yang disebut-sebut terbaik di dunia tersebut.

Dia pastinya kerap didekati oleh orang yang hanya ingin mengambil manfaat dari kekayaannya.

Namun, orang-orang ini nyatanya tidak hanya merugikan The Notorious secara finansial.

Mantan pekerja dan petarung UFC, Dan Hardy, mengungkapkan petaka lain yang disebabkan oleh orang-orang tersebut dalam wawancaranya dengan Submission Radio.

“Itulah hal yang berbahaya bagi Conor McGregor,” kata Dan Hardy seperti dilansir Juara.net dari transkrip Sportskeeda.

Baca Juga: UFC 264 - Raja Kelas Ringan Pastikan Pantau Langsung Conor McGregor vs Dustin Poirier

 

“Karena semua orang di sekitarnya mencium pantatnya karena mendapatkan uang 100 dolar dari sakunya.”

“Seperti semua orang akan bersikap baik padanya. Semua orang akan memuji dirinya dan memberitahu betapa baiknya dia.”

Betapa sialnya dia dalam pertarungan terakhir melawan Dustin Poirier karena jika saja dia bisa mendaratkan tangan kirinya, Poirier akan kalah lagi.”

“Anda tahu, jika mendengar retorika itu setiap hari, tidak masalah seberapa realistis Anda terhadap diri sendiri.”

“Anda menjadi semacam 'terindoktrinasi' dengan harga diri Anda sendiri dan hal itu bisa berbahaya dalam pertarungan ini juga."

Selain itu, Dan Hardy juga memberikan sindiran secara blakbakan terhadap pelatih dan rekan latihan McGregor.

Dia menduga mereka akan memberikan pujian tidak jujur kepada McGregor agar mendapatkan bayaran.

Baca Juga: Meski Cinta, Jagoan Rasialis Sebut Conor McGregor Hilang Motivasi dan Kariernya Tamat

 

"Saya tidak tahu seberapa jujur pelatihnya kepada Conor. Saya tidak tahu seberapa jujur rekan latihannya ketika mereka berdebat dengan dia,”  lanjut Hardy.

“Anda tahu, apakah mereka menjilatnya dan tidak memberitahu bahwa dia punya kekurangan.”

“Apakah mereka membiarkan dia melakukan pekerjaannya tanpa mengkritik sehingga mereka bisa kembali ke tempat latihan dan mendapatkan bayaran 100 pound (2 juta rupiah).”

“Apakah dia memiliki seseorang di sekitarnya yang hanya bisa menatap matanya dan berkata: 'Apa yang Anda lakukan? Bagaimana Anda berharap untuk memenangi pertarungan dengan latihan seperti ini?',” pungkas Hardy.

Pendapat Dan Hardy ini kiranya bukan hanya omong kosong.

Opininya ini bahkan didasarkan oleh pengalamannya saat masih aktif bertarung.

Dia mengaku sempat termakan oleh pujian-pujian palsu itu sebelum duel perebutan sabuk juara kelas welter dengan Georges St-Pierre di UFC 211.

Hardy akhirnya kalah dalam pertarungan tersebut.

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Juara.net, Sportskeeda


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X