Mantan Jagoan Ingin Untung Besar Lawan YouTuber, UFC Harusnya Malu!

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Selasa, 22 Juni 2021 | 14:45 WIB
Duel Ben Askren (kiri) vs Jake Paul (kanan) terjadi pada Minggu (18/4/2021).
TWITTER.COM/TRILLER
Duel Ben Askren (kiri) vs Jake Paul (kanan) terjadi pada Minggu (18/4/2021).

JUARA.NET - Mantan juara kelas ringan, Sean Sherk, mengatakan bahwa UFC seharusnya malu karena eks jagoannya memilih berduel dengan YouTuber demi mendapatkan bayaran besar.

Selama periode 1999 hingga 2010, Sean Sherk merupakan salah satu petarung MMA terbaik.

Mengantongi rekor 36 kemenangan, 4 kekalahan, dan satu hasil no contest, Sean Sherk dianggap salah satu petarung paling berbahaya di kelas ringan.

Salah satu duel yang cukup terkenal untuk Sean Sherk adalah saat berhasil meraih sabuk juara kelas ringan UFC pada gelaran UFC 64 di tahun 2006 menghadapi Kenny Florian.

Jagoan berjulukan The Muscle Shark ini akhirnya resmi pensiun setelah berhasil meraih kemenangan atas Evan Dunham di tahun 2010.

Sekarang Sean Sherk berusia 47 tahun, tetapi dirinya masih mengikuti perkembangan yang terjadi di UFC dan dirinya mengaku tidak senang dengan situasi yang baru-baru ini terjadi.

Melalui Facebook, Sherk melampiaskan kekecewaannya terhadap UFC mengenai masalah gaji para petarung saat ini.

Menurut Sean Sherk, gaji petarung UFC tidak banyak yang berubah dalam satu dekade terakhir dan dia tidak senang dengan hal tersebut.

Baca Juga: Bencinya Melebihi Pencolok Mata, Jagoan Muslim Tantang Colby Covington

Sean Sherk menambahi UFC seharusnya malu dengan beberapa mantan juara dan petarungnya memilih untuk berduel dengan YouTuber demi meraih penghasilan lebih tinggi dibandingkan saat menjadi atlet aktif di oktagon.

"Saya pikir UFC seharusnya sangat malu dengan fakta bahwa mantan juara dan petarung kelas atas mereka harus berduel dengan bintang YouTube," kata Sean Shrek dikutip Juara.net dari BJPenn.

"YouTuber yang hampir tidak memiliki pengalaman bertarung dan menghasilkan uang 10 kali lebih banyak daripada yang mereka lakukan di UFC."

"Saya sudah pensiun selama 10 tahun dan tidak ada yang berubah dengan organisasi tersebut."

"Jagoan-jagoan UFC masih menjadi atlet dengan bayaran terburuk di panggung terbesar. Percayalah, saya juga memiliki kisah tersendiri," pungkas Sean Sherk.

Menganggapi seorang penggemar yang menanyakan apa yang perlu dilakukan para jagoan untuk melakukan perubahan, Sherk menyarankan perlu membentuk sebuah serikat petarung-petarung UFC.

Baca Juga: Tak Mau Congkak, Tyron Woodley Kalahkan Jake Paul di Ronde Ketiga

"Para jagoan tidak melakukan hal yang salah. Para jagoan ingin memenangi gelar juara dunia di panggung terbesar. Saya sudah berada di sana maka saya tahu," lanjut Sean Shrek.

"Apa yang perlu dilakukan adalah para jagoan atau petarung perlu bersatu membuat serikat. Tanpa adanya UFC, petarung masih akan tetap ada. Jika tidak ada petarung, maka UFC tidak akan ada."

"Untuk beberapa alasan, para jagoan UFC menolak untuk melakukan itu. Hal ini adalah sesuatu yang harus dilakukan semuanya atau tidak sama sekali."

"Petarung yang memiliki nama besar perlu maju dalam hal ini tetapi merekalah yang menghasilkan banyak uang. Jadi, mereka akan merasa lebih banyak ruginya daripada untung," pungkas Sean Shrek.

Baca Juga: Dibilang Kepala bakal Dipenggal Mike Tyson, Logan Paul Pede Bisa Menang karena Hal Ini

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : bjpenn.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X