Ada Orang Tua, Khabib Ogah Menghancurkan Lengan Lawan Terakhirnya

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Sabtu, 19 Juni 2021 | 23:00 WIB
Khabib Nurmagomedov sempat prediksi tak pernah kalah enam tahun lalu.
TWITTER.COM/UFCNEWS
Khabib Nurmagomedov sempat prediksi tak pernah kalah enam tahun lalu.

JUARA.NET - Mantan juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, baru-baru ini menyatakan merasa bersalah telah melukai lawan-lawan yang salah satunya adalah Justin Gaethje.

Belum genap satu tahun Khabib Nurmagomedov memutuskan untuk pergi dari kompetisi UFC.

Khabib Nurmagomedov memutuskan untuk pensiun usai menang spektakuler di UFC 254 pada bulan Oktober lalu.

Namun, Khabib Nurmagomedov baru memutuskan untuk pensiun secara permanen pada 19 Maret 2021.

Presiden UFC, Dana White, secara resmi mengumumkan bahwa Khabib Nurmagomedov tidak akan kembali bertarung di UFC.

Jagoan berjulukan The Eagle ini resmi mengakhiri kariernya sebagai petarung MMA pemilik rekor tak terkalahkan dengan meraih 29 kemenangan.

Kini Khabib menjalani kehidupannya sebagai seorang pensiunan UFC dengan mengurus kompetisi MMA-nya sendiri, yakni EFC atau Eagle Fighting Club.

Dalam wawancara baru-baru ini, Khabib ditanya apakah dia pernah merasa tidak enak karena telah menyakiti lawan-lawannya.

Khabib pun memberikan jawabannya dengan jujur dan membicarakan tentang dua jagoan yang dia merasa tidak enak telah melukai mereka.

Baca Juga: Pensiun dari UFC, Khabib Akui Dihantui Hal Ini hingga 20 Tahun ke Depan

Salah satunya adalah musuh terakhir Khabib di UFC 254, yakni Justin Gaethje.

"Dari keseluruhan musuh saya, saya pikir lawan terakhir. Saya bisa menunjuk dua di antaranya yakni Justin Gaethje dan Michael Johnson," kata Khabib Nurmagomedov dikutip Juara.net dari Essentiallysports.

"Ketika saya menjebak tangannya dan melakukan kuncian kimura, saya bisa saja mematahkan lengannya."

"Saya berbicara kepada Michael Johnson untuk menyerah sebanyak dua atau tiga kali."

"Saya melakukan gerakan eksekusi begitu hati-hati karena jika Anda mematahkan lengan dengan cara seperti itu, tangannya tidak akan pernah kembali seperti semula."

Momen ketika Khabib Nurmagomedov (bawah) saat melakukan triangle choke kepada Justin Gaethje (atas) dalam ajang UFC 254, Minggu (25/10/2020)
TWITTER.COM/UFCEUROPE
Momen ketika Khabib Nurmagomedov (bawah) saat melakukan triangle choke kepada Justin Gaethje (atas) dalam ajang UFC 254, Minggu (25/10/2020)

"Jadi, saya sangat berhati-hati untuk menggulingkannya dan meminta dirinya untuk menyerah," jelas Khabib Nurmagomedov.

Sama halnya dengan Justin Gaethje, Khabib Nurmagomedov bisa saja mengalahkan sang lawan dengan kuncian kimura.

Namun, Khabib lebih memilih menggunakan teknik triangle choke untuk mengalahkan Justin Gaethje.

Hal ini disebabkan Khabib Nurmagomedov tidak ingin melukai Justin Gaethje begitu parah orang tua sang rival hadir langsung menonton di arena.

Baca Juga: Floyd Mayweather vs YouTuber Bercuan Besar, Khabib Beri Respons Menohok

"Sama seperti Justin, pertama menyerang menuju lengannya, kemudian saya memutuskan untuk melakukan triangle choke," lanjut Khabib.

"Saya sadar dia tidak akan menyerah dan saya tidak ingin melumpuhkan lengannya, jadi saya memutuskan untuk melakukan triangle choke."

"Kedua orang tuanya menghadiri pertandingan itu. Ayahnya, ibunya berada di kursi penonton barisan terdepan."

"Video rekaman tidak menunjukkannya, tetapi ketika memasuki arena, saya bisa melihat mereka duduk di sana dan menatap saya."

"Jadi karena kedua orang itu, saya tidak ingin melukai Justin Gaethje terlalu parah," pungkas Khabib Nurmagomedov.

Pernyataan tersebut menunjukkan kebesaran hati Khabib sekaligus sikap hormat pada orang tua seperti dilakukannya pada ayah dan ibunya sendiri.

Sayangnya, penggemar UFC akan sulit untuk bisa kembali menyaksikan Khabib beraksi di oktagon UFC.

Khabib sendiri memang masih sering terlihat di sekitar oktagon UFC.

Baca Juga: Siap-siap! UFC Sabung Khabib Raksasa Lawan Pemilik Bom Pukulan Maut

Akan tetapi, kehadiran Khabib di UFC bukan sebagai petarung melainkan menjadi pendamping untuk rekan-rekan seperguruannya yang masih berkompetisi.

Bisa dibilang sekarang kegiatan Khabib sebagai seorang pensiunan petarung adalah sebagai bos kompetisi MMA dan menjadi pendamping sekaligus pelatih rekan-rekan seperguruannya.

Kegiatan ini mungkin bisa mengobati kerinduan Khabib terhadap segala keramaian di dunia pertarungan khususnya UFC.

Baca Juga: Karena Hal Ini, Dustin Poirier Bakal Jadi Kacung Khabib Selamanya

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : essentiallysports.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X