Rasakan Tendangan Maut Jagoan UFC Ini, Khabib Sampai Curhat ke Pelatih

By Fiqri Al Awe - Sabtu, 19 Juni 2021 | 17:00 WIB
Eks jagoan UFC, Khabib Nurmagomedov (kiri) dan pelatihnya, Javier Mendez (kanan).
TWITTER.COM/TEAMKHABIB
Eks jagoan UFC, Khabib Nurmagomedov (kiri) dan pelatihnya, Javier Mendez (kanan).

JUARA.NET - Pelatih Javier Mendez membeberkan momen ketika mantan raja UFC, Khabib Nurmagomedov, mengakui kekuatan tendangan maut milik jagoan lain.

Berkarier di UFC sejak tahun 2012, Khabib Nurmagomedov tentu sudah menghadapi bermacam-macam tipe lawan.

Dari veteran UFC sekelas Rafael Dos Anjos hingga tukang pukul mengerikan seperti Michael Johnson pernah dijajal kekuatannya oleh Khabib Nurmagomedov.

Sebelum putuskan pensiun, Khabib Nurmagomedov juga sempat bertarung dengan petarung kuat UFC lainnya, Justin Gaethje.

Saat itu, Justin Gaethje bahkan digadang-gadang sebagai vaksin terhadap dominasi Khabib Nurmagomedov di UFC.

Selain ucapan menggantung sarung tangan usai pertarungan, terdapat kisah menarik lainnya dalam duel UFC 254 antara Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje.

Baru-baru ini kisah menarik tersebut dibongkar oleh pelatih Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez.

Dilansir Juara.net dari Championat, Javier Mendez bercerita bahwa Khabib Nurmagomedov dibuat mengakui kekuatan tendangan maut milik Justin Gaethje pada UFC 254.

Baca Juga: Pensiun dari UFC, Khabib Akui Dihantui Hal Ini hingga 20 Tahun ke Depan

Jelang duel UFC 254, Javier Mendez sangat mewanti-wanti Khabib soal tendangan betis milik Justin Gaethje.

"Saya berkata pada Khabib: 'Saya ingin Anda fokus akan hal ini. Ini adalah satu-satunya jalan Gaethje bisa mengalahkan Anda. Ini adalah senjata utamanya. Maka dari itu Anda harus siap dengan tendangan betisnya'," ungkap Mendez.

"Serangan itu adalah hal yang sangat penting," sambungnya.

Hingga pada akhirnya, kata-kata pertama yang keluar dari Khabib usai UFC 254 adalah soal tendangan maut milik Gaethje.

Meski tak secara gamblang, Khabib mengakui kekuatan mengerikan dari tendangan Gaethje.

"Kata-kata pertama yang Khabib ucapkan pada saya usai pertarungan adalah: 'Hei, Coach. Apa Anda memberitahunya soal tendangan betis itu?'," cerita Mendez.

"Tentu saja dia bercanda soal ucapannya ini."

"Ia hanya mengonfirmasi bahwa senjata utama Gaethje adalah tendangan betis itu," tutup Mendez.

Baca Juga: Floyd Mayweather vs YouTuber Bercuan Besar, Khabib Beri Respons Menohok

Berbeda dari Khabib, Gaethje saat ini masih berstatus sebagai petarung UFC.

Semenjak dikalahkan Khabib, Gaethje sama sekali belum bertarung lagi.

Bukan karena dirinya malas berduel, para jagoan kelas ringan UFC bak menghindari sosok Gaethje.

Ia terakhir kali sempat disangkut-sangkutkan dengan Michael Chandler, yang akhirnya malah bertarung dengan Dan Hooker dan maju ke duel perebutan gelar.

Dengan curhat Khabib kepada pelatihnya tersebut, tak heran jika Gaethje dijauhi para jagoan UFC.

Tentu mereka semua mewaspadai tendangan maut milik petarung UFC berjulukan The Highlight ini.

Baca Juga: Siap-siap! UFC Sabung Khabib Raksasa Lawan Pemilik Bom Pukulan Maut

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Championat


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X