Meski Bangga pada Motor Tuanya, Franco Morbidelli Sayangkan Satu Hal

By Reinaldo Suryo Negoro - Jumat, 18 Juni 2021 | 07:00 WIB
Franco Morbidelli menyebut kedatangan tim milik Valentino Rossi, VR46 secara tidak langsung sangat berpengaruh bagi kariernya
MotoGP
Franco Morbidelli menyebut kedatangan tim milik Valentino Rossi, VR46 secara tidak langsung sangat berpengaruh bagi kariernya

JUARA.NET – Pembalap Yamaha, Franco Morbidelli, mengaku bangga pada pencapaian motor tuanya namun masih ada hal yang disayangkan.

Franco Morbidelli tercatat belum sekali pun menjadi juara seri pada helatan MotoGP 2021.

Dalam 7 seri balapan, prestasi terbaiknya hanya finis di urutan ke-3 yakni ketika berkendara di Jerez.

Dengan hanya meraih satu podium, Morbidelli hanya berhasil mengumpulkan 40 poin dan menduduki posisi ke-10 pada klasemen kejuaraan dunia tahun ini.

Di seri terakhir yang diadakan di Catalunya, pembalap nomor 21 ini juga hanya bisa finis di urutan ke-9 .

Kegagalan Franco Morbidelli untuk tampil maksimal ini disinyalir sebagai buah ketidaksenangannya pada A-Spec M1 yang berdasarkan motor Yamaha 2019.

Meskipun begitu, belakangan Morbidelli mengaku bangga dengan pencapaian bersama motornya itu.

Baca Juga: Ranking 2 MotoGP 2020 Dipaksa Puas Finis Urutan 9 dan Sudah Pasrah

 

Akan tetapi, Morbidelli juga mengungkapkan hal yang disayangkan pada motornya itu.

Morbidelli tidak bisa berbohong bahwa kebanggaan pada motornya itu tidak akan bisa membuat dia membalap dengan cepat.

“Fakta bahwa kami bisa mendapatkan hasil seperti itu dengan motor ini,” kata Franco Morbidelli seperti dilansir Juara.net dari Speedweek.com

“Itu bukan motor yang buruk, tetapi jelas lebih tua dari yang lain.”

“Hasil itu membuat kami sangat bangga. Itu benar.” 

“Tetapi, saya tidak berpikir bahwa kebanggaan bisa membuat Anda lebih cepat dalam balapan.” 

“Rasanya sedikit lebih baik di luar trek. Itu saja."

Baca Juga: Franco Morbidelli Sebut Balapan di Mugello Tidak Akan Normal

 

Walaupun begitu, pembalap nomor 21 ini mengaku tidak mau menyerah dengan keadaan tersebut dan menyatakan ingin tampil profesional sebagai pembalap.

“Saya percaya pada keinginan untuk menjadi seorang profesional,” lanjutnya.

“Saya merasa seperti berkendara di Sachsenring.” 

“Keinginan untuk berlatih sebanyak mungkin ada di sana.” 

“Saya tetap profesional dan tidak ada niat untuk menyerah dalam situasi ini,” pungkas pembalap berusia 26 tahun itu.

Meski bangga, pencapaian tahun ini masih jauh dari apa yang berhasil dicapai Franco Morbidelli tahun lalu.

Pasalnya, Morbidelli terbilang sangat moncer pada gelaran MotoGP 2020.

Pembalap asal Roma itu bahkan berhasil memenangi balapan sebanyak 3 kali, yang mana lebih banyak dari sang juara dunia, Joan Mir.

Di akhir balapan tahun itu, hasil didikan VR46 ini mampu menjadi runner-up dengan raihan 158 poin dan hanya berselisih 13 poin dari juara dunia.  

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Speedweek.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X