Kamaru Usman Tak Kuat Membayangkan Jadi Conor McGregor

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Selasa, 15 Juni 2021 | 23:30 WIB
Conor McGregor saat menghadiri  konferensi pers pra-event UFC 257 di Abu Dhabi, UEA, Kamis (21/1/2021).
TWITTER.COM/UFC
Conor McGregor saat menghadiri konferensi pers pra-event UFC 257 di Abu Dhabi, UEA, Kamis (21/1/2021).

JUARA.NET - Raja kelas welter UFC, Kamaru Usman, tak kuat membayangkan jika dirinya berada di posisi Conor McGregor sekarang.

Berstatus sebagai juara kelas welter UFC, Kamaru Usman, tampil begitu dominan di divisinya.

Tampil sebagai juara, Kamaru Usman selalu menjadi target favorit kompetitor lain yang sering mengeluarkan pernyataan omong kosong demi memunculkan konflik jelang pertarungan menghadapi dirinya.

Beberapa jagoan di UFC percaya bahwa perang kata-kata atau trash talk menjadi sangat penting untuk meraih kesuksesan.

Gagasan tersebut umumnya mengarah kepada sosok Conor McGregor, yang dikenal sebagai trash talker ulung di UFC.

Taktik promosi trash talk dipercaya meningkatkan perhatian publik dan kesuksesan tersebut berhasil dibuktikan Conor McGregor.

Dalam penampilan baru-baru ini di True Geordie Podcast, Kamaru Usman berbagi pemikirannya mengenai taktik promosi dengan trash talk tersebut.

Kamaru Usman mengatakan dirinya menjauhi taktik promosi trash talk dengan menyerang ranah pribadi.

Baca Juga: Nate Diaz Akui Algojonya Layak Jadi Calon Juara, Kamaru Usman Beri Respons Menohok

Pasalnya, taktik tersebut memunculkan konsekuensi yang begitu besar jika berada di titik terendah dalam karier yang akan dilalui.

Hal itu terbukti dengan apa yang dirasakan Conor McGregor di mana Kamaru Usman mengatakan dia sangat memahami beban yang dibawa The Notorious.

Kepribadian kurang ajar dan blakblakan punya peranan penting dalam kesuksesan Conor McGregor mencapai puncak kariernya.

Namun, McGregor belum mampu mempertahankan kesuksesannya tersebut sejak menjadi juara dua divisi UFC secara bersamaan untuk pertama kalinya di tahun 2016.

Sekarang Conor McGregor begitu sering mendapatkan kritik mengenai taktik promosinya, terutama sejak dia kalah dari Dustin Poirier pada Januari lalu.

"Ayah saya selalu mengatakan: 'Semua orang suka berada di puncak kesuksesan sementara mereka berada di posisi tersebut, mereka tidak bisa melakukan pergerakan'. Itulah yang dirasakan Conor McGregor dan saya tahu itu," kata Kamaru Usman dikutip Juara.net dari Sportskeeda.

"Hal itu sangat sulit. Saya tahu rasanya menjadi Conor McGregor. Saya tahu itu sulit. Saya seorang juara dan sekarang saya tahu sesulit apa menjadi seorang juara."

"Saya tidak bisa membayangkan apa yang sudah dilalui Conor McGregor. Hal itu pasti sulit. Anda tidak bisa berbuat apa-apa," jelas Kamaru Usman.

Baca Juga: Pembalas Dendam McGregor Dipecundangi di UFC 263, Khabib Bilang Begini

"Orang-orang tidak bisa bersabar untuk berbuat sesuatu kepada Anda karena sekarang mereka hanya menunggu untuk mengoleskan caci maki itu ke wajah Anda."

"Tentu saja anda mendapatkan uangnya, Anda mendapatkan ini semua, Anda mendapatkan itu semua."

"Tetapi, kawan, Anda baru saja dikalahkan pada duel terakhir kemudian Anda kembali di salah satu dari empat atau lima pertarungan terakhir Anda, sesuatu seperti itu."

"Orang-orang tidak sabar untuk melemparkan cacian itu ke wajah Anda. Jadi ya, hidup ini berat untuk dijalani," tambah Kamaru Usman.

Kamaru Usman sendiri menolak untuk terlibat adu mulut dengan Conor McGregor.

Pasalnya, metode promosi dengan trash talk tersebut bisa menimbulkan efek yang buruk untuk keluarganya, terutama bagi anak Kamaru Usman.

Baca Juga: Malangnya Conor McGregor Sampai Dapat Simpati Petarung Perempuan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : sportskeeda.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X