Johann Zarco Gemparkan MotoGP 2021, Murid Valentino Rossi Mengaku Tak Kaget

By Reinaldo Suryo Negoro - Sabtu, 12 Juni 2021 | 19:00 WIB
Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco.
MotoGP
Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco.

JUARA.NET – Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, mengaku tidak terkejut dengan percapaian Johann Zarco pada MotoGP 2021.

Pada awal musim balapan, tidak sedikit orang yang menduga bahwa nama pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco, akan terbayangi oleh Jack Miller dan Francesco Bagnaia sebagai dua pembalap tim utama Ducati yang kerap tampil prominen.

Anggapan ini menguat tatkala Jack Miller dan Francesco Bagnaia sukses finis di urutan 1 dan 2 pada gelaran MotoGP Spanyol 2021.

Miller bahkan bisa melanjutkan tren positifnya dengan menjuarai MotoGP Prancis 2021.

Nama Johann Zarco pun semakin berada di bawah bayang-bayang pembalap Australia itu.

Namun, justru Zarco yang kini berada di ranking yang lebih baik dari Miller dan Bagnaia dengan duduk di peringkat dua klasemen pembalap MotoGP 2021.

Zarco bahkan hanya berselisih 14 poin dari sang pemimpin klasemen kejuaraan dunia saat ini, Fabio Quartararo.

Baca Juga: Dianggap Contek Strategi Juara Dunia 2020, Johann Zarco Bilang Begini

 

Sontak saja, tak sedikit penggemar yang dibuat kaget dengan pencapaian Zarco ini.

Namun, kegemparan yang dibuat pembalap bernomor 5 itu tidak mengagetkan bagi rekannya, Francesco Bagnaia.

Dilansir Juara.net dari Speedweek.com, murid Valentino Rossi ini mengungkapkan alasannya.

“Menurut saya, Zarco seharusnya tidak terlihat sebagai kejutan,” kata Francesco Bagnaia

“Dia telah berada di MotoGP selama bertahun-tahun dan sudah berkali-kali berada di podium.” 

“Dia memiliki sepeda motor tim pabrikan, jadi saya tidak melihat mengapa dia harus menjadi kejutan."

“Apa yang dia lakukan sangat bagus, bagi kami juga."

Baca Juga: Karena Hal Ini, Johann Zarco Takkan Bisa Juarai MotoGP 2021

 

“Dia tentu saja pesaing untuk kejuaraan dunia.” 

“Tetapi, saya melihat itu normal bahwa seorang pembalap dengan pengalamannya dan motor pabrikan berada di atas sana.”

“Saya juga ingin mengingatkan Anda bahwa di awal musim, semua orang lebih menekankan Zarco daripada saya, semuanya.” 

“Menurut saya, level yang kami miliki di Ducati sangat seimbang.”

Para pengendara Ducati sendiri saat ini menempati posisi berurutan, yakni 2, 3 dan 4, sedangkan posisi pertama diisi oleh pembalap Yamaha, Fabio Quartararo.

Banyak pihak beranggapan gagalnya pembalap Ducati meraih posisi teratas karena mereka dianggap saling berebut poin.

Di sisi lain, kekuatan Yamaha terkonsentrasi pada Fabio Quartararo sehingga membuatnya unggul.

Mengenai anggapan ini, Francesco Bagnaia mengaku tak sepakat.

Baca Juga: Kebangkitan di Catalunya Jadi Senjata Ducati Taklukkan Kutukan Sachsenring

 

"Tidak, menurut saya tidak."

“Pertarungan masih sangat terbuka.”

“Kami bertiga berjuang untuk meraih gelar juara.” 

“Itu sebabnya tidak ada yang mengambil poin dari siapa pun," pungkas pembalap Italia itu.

Langkah Johann Zarco yang berada di posisi atas tanpa menjuarai satu pun seri balapan ini agaknya mengingatkan orang pada kisah Joan Mir sebagai juara dunia MotoGP tahun lalu.

Joan Mir berhasil menjuarai MotoGP 2020 hanya dengan memenangi satu balapan dan tujuh kali finis podium.

Taktik Mir ini sekarang diduga akan diimplementasikan Johann Zarco pada balapan tahun ini.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Juara.net, Speedweek.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X