Soal Penalti Quartararo, Valentino Rossi Sebut Aturan MotoGP Tidak Tepat dan Membingungkan

By Reinaldo Suryo Negoro - Selasa, 8 Juni 2021 | 22:00 WIB
Marco Melandri sebut gaya balap Valentino Rossi 'kuno' di MotoGP 2021.
MotoGP.com
Marco Melandri sebut gaya balap Valentino Rossi 'kuno' di MotoGP 2021.

JUARA.NET – Valentino Rossi menilai bahwa aturan MotoGP pada kasus Fabio Quartararo tidak tepat dan membingungkan.

Pada helatan MotoGP Catalunya 2021, Fabio Quartararo menjadi pihak yang paling mendapatkan sorotan.

Bukan karena aksi menawannya dalam berkendara yang ia tunjukkan, melainkan tentang kejadian konyol yang menimpanya.

Tidak cuma satu, pembalap Yamaha ini mengalami dua kejadian aneh sekaligus yang membuatnya mendapat penalti waktu.

Kejadian yang pertama adalah Quartararo memotong jalur yang membuatnya dihukum 3 detik

Tidak berhenti di situ, Quartararo juga melakukan hal konyol lainnya.

Pembalap asal Prancis itu membuka ritsleting baju balapnya dan membuang pelindung dada sehingga membuatnya sempat berkendara dengan baju terbuka.

Baca Juga: Kompak Keok di MotoGP Catalunya 2021, Marc Marquez Lebih Top ketimbang Valentino Rossi

 

Untuk dua insiden itu ia diberikan hukuman penalti 3 detik dobel.

Itu artinya, Quartararo mendapat hukuman penalti dengan total 6 detik.

Penalti ini membuatnya terlempar ke urutan 6 di hasil akhir MotoGP Catalunya 2021.

Sanksi kepada Quartararo tersebut tentunya memancing respons dari beberapa pihak.

Beberapa berpendapat bahwa pembalap bernomor 20 ini seharusnya layak diberi hukuman bendera hitam alias didiskualifikasi dari balapan karena membahayakan pengendara lain.

Namun, komentar yang berbeda datang dari pembalap Petronas Yamaha, Valentino Rossi.

The Doctor lebih menyoroti peraturan dari MotoGP itu sendiri.

Menurutnya, aturan yang berkaitan dengan kasus Quartararo ini tidak sepenuhnya tepat dan membingungkan.

“Bagi saya semuanya sangat membingungkan,” kata Valentino Rossi.

Baca Juga: Bocah Ajaib Moto3 2021 Diincar Valentino Rossi untuk Tim VR46

 

“Dalam situasi rumit ini tidak pernah jelas apa yang terjadi.”

“Jadi, Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi dalam satu jam berikutnya setelah menyelesaikan balapan karena ada banyak kebingungan.”

“Bagi saya aturan tersebut tidak sepenuhnya tepat dan ada juga banyak aturan yang dapat Anda baca bahwa siapa pun dapat memutuskan apa yang harus dilakukan oleh panel komisaris.”

“Pada akhirnya semua ini menciptakan banyak kebingungan." pungkas pembalap bernomor 46.

Dengan finis di urutan 6 MotoGP Catalunya 2021, Fabio Quartararo hanya mendapatkan tambahan 10 poin.

Hasil dari balapan itu membuat selisih poin Quartararo dengan pesaing terdekatnya di klasemen, Johann Zarco, menjadi 14 poin.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BolaSport.com, Juara.net, Motosan.es


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X