Murid Valentino Rossi Mogok Balapan Usai Pembalap Moto3 Meninggal

By Reinaldo Suryo Negoro - Selasa, 1 Juni 2021 | 07:00 WIB
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia.
TWITTER @DUCATIUK
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia.

JUARA.NET – Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, mengatakan bahwa dia sempat mogok untuk mengikuti balapan MotoGP Italia 2021 usai Jason Dupasquier dinyatakan meninggal dunia.

Pembalap Moto3, Jason Dupasquier, dinyatakan meninggal dua jam sebelum gelaran MotoGP Italia 2021 dilaksanakan pada Minggu (30/5/2021) di Sirkuit Mugello.

Pembalap bernomor 50 tersebut meninggal dunia usai mengalami insiden mengerikan dalam sesi kualifikasi balapan Moto3 sehari sebelumnya.

Tak pelak, kepergian Jason Dupasquier menghadirkan suasana duka yang mendalam bagi semua elemen MotoGP.

Sebelum balapan kelas utama dimulai, diadakan momen hening untuk mengenang Jason Dupasquier.

Setelah itu para pembalap diketahui hanya memiliki waktu 15 menit untuk memulihkan diri dan kembali fokus pada balapan.

Hal inilah yang mendapatkan kritikan pedas dari sejumlah pembalap kepada otoritas MotoGP.

Baca Juga: Mirip Marco Simoncelli, Pembalap Moto3 Meninggal Dunia setelah Kecelakaan Mengerikan

 

Salah satu pembalap yang secara gamblang mengungkapkan kritiknya adalah jagoan Ducati, Francesco Bagnaia.

Bagnaia malah berkata bahwa dia tidak senang dengan keputusan pihak MotoGP yang membiarkan balapan MotoGP Italia 2021 dilanjutkan.

Murid Valentino Rossi ini mengatakan bahwa dia sempat mogok untuk mengikuti balapan karena dukanya yang mendalam.

Dia bahkan mengatakan tidak peduli dengan crash yang dialaminya pada seri balapan di Mugello tersebut yang membuatnya gagal finis (DNF).

“Saya meminta untuk tidak membalap hari ini," kata Francesco Bagnaia.

"Itu tidak benar untuk saya.”

"Jika peristiwa itu terjadi pada pebalap MotoGP, kami tidak akan balapan.”

Baca Juga: Respons Valentino Rossi soal MotoGP Italia 2021 dan Meninggalnya Jason Dupasquier

 

“Saya tidak senang dengan keputusan seseorang untuk membiarkan kami balapan setelah ada berita seperti ini.”

"Tidak masalah jika saya mengalami crash.”

“Saya hanya memikirkan Jason dan keluarganya.”

“Kami kehilangan pembalap berusia 19 tahun.”

“Sulit menerima keputusan untuk membiarkan kami terus membalap," pungkas pembalap bernomor 63 itu.

Pembalap lain yang juga memberikan kritikan pedas kepada otoritas MotoGP adalah pembalap KTM, Danilo Petrucci.

Petrucci malah memberikan sindiran lebih keras melalui sebuah pertanyaan retoris “Apakah nyawanya dianggap berbeda karena dia pembalap Moto3?”


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Juara.net, Crash.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X