Pembasmi Jagoan MMA Indonesia Diculik Militer Myanmar dalam Keadaan Luka Parah

By Fiqri Al Awe - Jumat, 7 Mei 2021 | 19:00 WIB
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Victorio Senduk (kanan), melawan petarung dari Myanmar, Phoe Thaw, dalam ajang ONE: Legendary Quest di Shanghai, China pada 15 Juni 2019.
ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Victorio Senduk (kanan), melawan petarung dari Myanmar, Phoe Thaw, dalam ajang ONE: Legendary Quest di Shanghai, China pada 15 Juni 2019.

JUARA.NET - Phoe Thaw, jagoan dari ajang MMA selain UFC, yakni ONE Championship, yang pernah mengalahkan petarung Indonesia diculik oleh militer Myanmar meski tengah dalam keadaan terluka parah.

Dilansir Juara.net dari Asian MMA, Phoe Thaw dilarikan ke rumah sakit lantaran terkena sebuah ledakan bom di kota Yangon, Myanmar (6/5/2021).

Phoe Thaw terkena bom yang meledak di tiga tempat berbeda di kawasan Taman Kandawgyi sekitar pukul 10 malam waktu setempat.

Jagoan MMA sangar berjulukan Bushido tersebut mengalami luka bakar serius pada tubuh bagian bawahnya.

Yang mengejutkan, kondisi mengenaskan Phoe Thaw ternyata tidak digubris oleh pihak militer Myanmar.

Dalam keadaan sudah terluka parah, pihak militer Myanmar justru menculik Phoe Thaw bersama saudaranya yang juga pesepak bola nasional, Ko Kaung Si Thu.

Hingga kini kondisi carut marut di Myanmar memang masih terjadi.

Sejak bulan Februari lalu, konflik antara warga sipil dengan pihak militer Myanmar semakin memanas.

Baca Juga: Hasil Lengkap ONE on TNT 4 - Kejutan Besar, Aung La Nsang, Eddie Alvarez, dan Reug Reug Kalah!

Dilansir Juara.net dari Kompas, konflik terjadi setelah pihak militer Myanmar melakukan kudeta atas kemenangan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi atau NLD.

Fasih dalam memperjuangkan demokrasi di Myanmar ditengarai jadi penyebab Phoe Thaw kini diculik oleh pihak militer.

Dilansir Juara.net dari Low Kick MMA, Matias Anders menyebutkan bahwa pihak militer Myanmar sudah melabeli Phoe Thaw dengan kode Penal Code 505A, yang artinya ia merupakan seorang kriminal atau pelanggar hukum.

"Pihak militer menangkapnya dengan Penal Code 505A, yang artinya mereka melabeli Phoe Thaw sebagai kriminal dan orang yang melanggar hukum," ungkap Matias Anders.

"Ini jelas sebuah kebohongan karena di balik kekuatannya di oktagon, semua orang tahu dia punya semangat luar biasa dalam berbuat kebaikan," sambungnya.

Hingga saat ini, kondisi dan keberadaan Phoe Thaw masih belum diketahui.

Anders selaku temannya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk jagoan MMA tersebut.

"Hingga saat ini, kami tidak tahu di mana lokasi Phoe Thaw saat ini," terang Anders.

"Saat ini kami hanya bisa berharap yang terbaik untuk teman kami," tutupnya.

Baca Juga: Lewat Peninjauan Ketat, Kartu Merah Raja Bawah Tanah Eks UFC Dicabut

Phoe Thaw merupakan jagoan MMA yang turun di kelas bulu ajang saingan UFC, ONE Champhionsip.

Berkarier di jagat MMA sejak tahun 2015, Phoe Thaw berdiri di atas rekor delapan kali menang dan dua kali kalah.

Phoe Thaw pernah membasmi petarung MMA asal Indonesia, Victorio Senduk.

Dalam pertarungan yang manggung di tahun 2019 tersebut, Phoe Thaw berhasil memukul KO sang petarung Indonesia dalam satu ronde saja.

Laga terakhir Phoe Thaw juga terjadi di tahun yang sama dengan saat ia membasmi petarung Indonesia.

Pada duel terakhirnya, Phoe Thaw dikalahkan oleh jagoan MMA asal Korea Selatan, Chang Min Yoon, via cekikan rear naked choke.

Tak cuma jadi jagoan sangar di ajang ONE Championship, Phoe Thaw juga berjuang keras dalam memajukan olahraga MMA Myanmar.

Jagoan bergelar sarjana teknik ini bahkan sudah berhasil mendirikan dojonya sendiri.

Baca Juga: Hasil ONE on TNT 3 - Jagoan Debutan asal Korea Jadi Lawan Eddie Alvarez untuk Menebus Dosa

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : lowkickmma.com, KOMPAS.com, asianmma.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X