Kalah Lawan Raja Kuncian, Tony Ferguson Beberkan Kesalahan di UFC 256

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Jumat, 16 April 2021 | 10:00 WIB
Petarung kelas ringan UFC, Tony Ferguson.
TWITTER.COM/UFC
Petarung kelas ringan UFC, Tony Ferguson.

JUARA.NET - Jagoan kelas ringan UFC, Tony Ferguson, menjelaskan kesalahan yang dilakukannya saat kalah melawan Charles Oliveira di UFC 256 pada akhir tahun lalu.

Penampilan musuh terkutuk Khabib Nurmagomedov, Tony Ferguson, selama tahun 2020 mungkin merupakan yang terburuk sepanjang kariernya di MMA.

Tampil sebanyak dua kali, Tony Ferguson justru terpuruk dan harus mengalami dua kekalahan beruntun.

Pertama, Tony Ferguson takluk di tangan Justin Gaethje pada bulan Mei 2020.

Selanjutnya jagoan berjulukan El Cucuy itu kembali menderita karena harus mengalami kekalahan saat bersua dengan Charles Oliveira di UFC 256.

Kekalahan yang dialami Tony Ferguson saat menghadapi Charles Oliveira mungkin yang terburuk baginya.

Charles Oliveira dengan mudah menjatuhkan El Cucuy sesuka hati dan mengendalikannya di atas lantai oktagon selama tiga ronde penuh.

Jelang laga melawan Beneil Dariush di UFC 262, Tony Ferguson bekerja keras untuk melatih teknik grappling-nya sehingga apa yang terjadi saat melawan Oliveira tidak akan terulang.

Baca Juga: Mengaku Impian Abdulmanap, Obsesi Tony Ferguson pada Khabib Berlanjut

Melalui media sosial, Tony Ferguson menjelaskan kesalahan teknis yang ia lakukan di UFC 256.

"Tidak ada alasan. Saya mencoba menunggu dengan sabar selama 3 ronde untuk melakukan kuncian D'arce dari bawah," tulis Ferguson.

"Lengan sedikit terkompromi dari percobaan armbar dia di ronde pertama."

"Masih sabar menunggu, di ronde kedua, saya memotongnya dengan sebuah sikutan ketika dia mencoba melakukan takedown."

"Kami bakal terus bertarung di bawah sampai sebuah tendangan ke atas ilegal membuat wasit menghentikan pertarungan dan memulainya lagi."

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh @TonyFergusonxt (@tonyfergusonxt)

"Di ronde ketiga, sudah ada dalam posisi dan hal itu terjadi."

"Saya sudah mencoba memasukkan D'arce dari bawah, tetapi selip ketika saya berusaha mengait ketimbang melakukan D'arce penuh. Itu seperti pertarungan melawan Edson Barboza."

"Hampir saja, tetapi akhirnya gagal. Seharusnya lebih melatih pertahanan saya terhadap takedown.""

"Gulat adalah kemampuan dasar saya, Terserah dengan omongan kalian, saya melakukan perhitungan sendiri dan melakukan latihan saya sendiri," pungkas Tony Ferguson dikutip Juara.net dari BJPenn dan Instagram.

Dengan dua kekalahan secara beruntun saat menghadapi Charles Oliveira dan Justin Gaethje, duel selanjutnya jadi semacam laga hidup mati untuk Tony Ferguson.

Baca Juga: Panggil Jagoan Gangster Wanita Jalang, Begini Dalih Tony Ferguson

Kemenangan melawan Beneil Dariush merupakan harga mati untuk Tony Ferguson untuk bisa tetap bersaing di papan atas kelas ringan UFC.

Sementara itu, Beneil Dariush justru tampil melawan Tony Ferguson dengan modal kemenangan mentereng.

Beneil Dariush bahkan berhasil mengantongi hasil enam kemenangan beruntun.

Tampil sebagai underdog, Beneil Dariush bisa jadi ancaman serius untuk kelas ringan jika berhasil mengalahkan Tony Ferguson.

Tony Ferguson dijadwalkan bersua Beneil Dariush di seri UFC 262 pada hari Minggu (16/5/2021) WIB, bertempat di Toyota Center, Houston, Texas, Amerika Serikat.

Baca Juga: Menang atas Rival Terkutuk Khabib, Beneil Dariush Tak Halu Jadi Juara

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Instagram, bjpenn.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X